SuaraMalang.id - Jumlah korban meninggal dunia pada tragedi Kanjuruhan total sebanyak 130 orang, per Kamis (6/10/2022). Jumlah tersebut berkurang dari data sebelumnya, yakni sebanyak 131 orang.
Penanggung Jawab Data Posko Postmortem Crisis Center Kabupaten Malang, Zulham Akhmad Mubarrok mengatakan, berdasarkan data yang diolah per hari Rabu (5/10/2022) pukul 21.00 WIB, jumlah korban meninggal dunia sejumlah 130 orang.
Data tersebut diperoleh dari hasil cek dan sanding data antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang per 4 Oktober dan 5 Oktober.
Dari data yang diberikan Zulham, ada beberapa nama yang mengalami dobel data. Ada juga nama yang baru masuk dalam daftar korban meninggal dunia.
Baca Juga:Doa Bersama Persib untuk Korban Tragedi Kanjuruhan, Perdamaian Suporter Jadi Harapan
Berikut rincian data korban yang mengalami perubahan.
1. Herlangga Aditama data 4 Oktober dobel (Nomor 60 dan 103), data 5 Oktober sudah diperbaiki nomor 60. (-1)
2. Iwan data 4 Oktober nomor 124, data 5 Oktober drop. (-1)
3. Mokhamad Abdurrohman data 4 Oktober nomor 127, data 5 Oktober drop. (-1)
4. Anggara Putra Pratama data 4 Oktober nihil, data 5 Oktober nomor
129. (+1)
Baca Juga:KPAI: Anak yang Kehilangan Ortu di Tragedi Kanjuruhan Perlu Figur Pengganti
5. Astrid Nafisa Putri Subagio data 4 Oktober nihil, data 5 Oktober nomor 130. (+1)
"Perubahan data hari ini 131 - 1 - 1 - 1 + 1 + 1 = 130," ujar Zulham pada SuaraMalang.id, Kamis (6/10/2022).
Sementara itu, SuaraMalang.id juga mendapat rekapan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur yang menyebutkan jumlah korban sejumlah 131 orang per 6 Oktober.
Hal tersebut kemudian dikonfirmasikan kepada Zulham.
Ia justru meminta agar Dinkes Provinsi Jatim bisa memberikan data by name by addres.
Zulham lantas mengatakan jika pihaknya memang belum memberikan data terbaru ke Dinkes Jatim.
"yang terbaru ini belum saya update ke Dinkes Jatim," imbuhnya.
Sejak awal peristiwa di Kanjuruhan, data jumlah korban yang meninggal memang simpang siur.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebut jumlah korban sebanyak 129 orang meninggal dunia.
Jumlah ini berbeda dengan yang disampaikan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang memastikan korban meninggal sebanyak 125 orang. Jumlah tersebut berkurang dari data sebelumnya 129 orang. Hal itu dikarenakan adanya pendataan yang ganda.
Sebelumnya, Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur Emil Elestianto Dardak juga sempat menyebutkan jumlah korban meninggal.
Wagub Emil menyebut jumlah korban mencapai 174 orang. Hal itu berdasarkan data yang didapatnya dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim.
Kontributor : Fisca Tanjung