SuaraMalang.id - Tragedi Kanjuruhan yang terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur telah merenggut nyawa setidaknya 131 korban jiwa.
Angka tersebut berasal dari posko postmortem crisis center per Selasa (4/10/2022).
Penanggung Jawab Data, Zulham Akhmad Mubarrok mengatakan, sampai Selasa (4/10/2022) siang, data korban meninggal mencapai 131 jiwa.
Ia menambahkan, selain data di lapangan, Bupati Malang juga meminta camat untuk melakukan apel data. Jadi, setiap data kematian di kelurahan dan desa akan dikumpulkan.
Baca Juga:Polri: Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Jadi 131 Orang
Dari situ diperoleh hasil ada beberapa nama yang sebelumnya dinyatakan meninggal, ternyata masih hidup dan sedang menjalani perawatan.
Selain itu, juga ada data dari korban yang berasal dari luar kota, yang masuk.
"Ada data dari luar kota yang masuk.Tapi tetap datanya 131, hanya perubahan nama saja," jelasnya.
Selain itu, saat ini juga masih ada beberapa korban luka sedang dan berat yang masih dilakukan perawatan di sejumlah rumah sakit, di antaranya:
1. Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) 30 orang. 7 di ruang intensive care unit (ICU), 12 di ruang high care unit (HCU), dan 11 orang di ruang rawat inap biasa.
Baca Juga:Komentari Tragedi Kanjuruhan, Legenda Sepak Bola Pele: Tak Ada Tempat Kekerasan dalam Olahraga
2. RSUD Kanjuruhan ada 11 orang. Tiga di ICU kemudian delapan di ruang rawat inap biasa.