Harga Kedelai Impor Naik, Pengusaha Tahu di Tuban Terpaksa Naikkan Harga Per Papannya

Kenaikan harga tahu sendiri dipicu lantaran saat ini harga kedelai impor yang digunakan untuk produksi tahu terus mengalami kenaikan serta bersamaan dengan harga BBM.

Muhammad Ilham Baktora
Jum'at, 30 September 2022 | 10:55 WIB
Harga Kedelai Impor Naik, Pengusaha Tahu di Tuban Terpaksa Naikkan Harga Per Papannya
Pekerja mengolah kedelai untuk produksi tahu. [ANTARA]

SuaraMalang.id - Guna menjaga keberlangsungan usahanya dalam pembuatan Tahu supaya tidak sampai mengalami bangkrut dan gulung tikar, salah satu tempat usaha produksi tahu yang ada di Kelurahan Panyuran, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban terpaksa harus menaikkan harga Tahu hasil produksinya.

Kenaikan harga tahu sendiri dipicu lantaran saat ini harga kedelai impor yang digunakan untuk produksi tahu terus mengalami kenaikan serta bersamaan dengan harga BBM yang juga naik. Dampak dari harga kedelai yang mengalami kenaikan itu membuat pengusaha tahu juga harus mengurangi jumlah produksinya.

Dampak kenaikan harga kedelai impor yang biasa digunakan untuk produksi tahu dan tempe tersebut salah satunya dirasakan oleh Wardam (74), pengusaha Tahu asal Kelurahan Panyuran, Kecamatan Palang, Tuban. Pemilik produsen Tahu dengan nama UD Barokah itu menyatakan jika kenaikan harga kedelai hampir terus mengalami kenaikan selama beberapa hari terakhir.

"Harga kedelai tinggi sekali dan terus naik, saat ini harga kedelai Rp12.400 perkilonya. Ditambah lagi juga harga BBM yang naik," terang Wardam (74), yang merupakan pemilik Produsen Tahu UD Barokah seperti dikutip dari Beritajatim.com jaringan Suara.com, Jumat (30/9/2022).

Baca Juga:Pemerintah Pantau Harga Kedelai Kering Yang Mulai Melonjak

Naiknya harga kedelai serta Bahan Bakar Minyak (BBM) yang juga naik secara otomatis juga membuat ongkos produksi juga segaris lurus (naik). Sehingga hal tersebut membuat pengusaha tahu yang sudah produksi bertahun-tahun tersebut terpaksa harus menyesuaikan harga jual tahu yang sudah siap dijual di pasaran.

Untuk harga tahu hasil produksi dari pengusaha skala rumahan itu sebelumnya dijual dengan harga Rp28 ribu setiap papannya. Dan kini harga tahu tersebut naik sebesar Rp2.000 hingga menjadi Rp30 ribu per papan Tahu.

"Ya gimana lagi, kalau tidak dinaikkan ya kita malah rugi. Ini menyesuaikan dengan harga sekarang," sambungnya.

Sementara itu, dengan kondisi kenaikan harga kedelai produksi tahu milik Wardam itu mengalami penurunan hingga sekitar 100 persen. Yang mana jika sebelum kenaikan harga Kedelai itu ia bisa memproduksi sekitar dua kwintal setiap hari, sedangkan saat ini Wardam hanya memproduksi tahu itu sekitar 1 kwintal saja untuk memenuhi permintaan sebagian wilayah Tuban dan Lamongan bagian utara.

Baca Juga:Jerit Produsen Tempe Cimahi di Tengah Harga Kedelai yang Meroket: Naikkan Harga, Pembeli Kabur

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini