Heboh Tabloid Anies Baswedan Beredar di Masjid Kota Malang, Ini Respons Wali Kota Sutiaji

Beredarnya Tabloid Anies Baswedan di Masjid Al Amin Kota Malang membuat Wali Kota Sutiaji angkat bicara.

Chandra Iswinarno
Senin, 19 September 2022 | 22:29 WIB
Heboh Tabloid Anies Baswedan Beredar di Masjid Kota Malang, Ini Respons Wali Kota Sutiaji
Wali Kota Malang Sutiaji terkait kepala dinas terjerat kasus narkoba. [Suara.com/Bob Bimantara Leander]

SuaraMalang.id - Beberapa waktu lalu, jagat maya dihebohkan dengan temuan peredaran tabloid Anies Baswedan di Masjid Al Amin, Jalan Pelabuhan Tanjung Perak Kelurahan Bangkalankrajan, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jatim.

Kehebohan tersebut kali pertama beredar di media sosial Twitter melalui akun @AkuAtikaFaya. Dalam unggahannya, ia mencuitkan dan menampilkan lembaran tabloid yang menampilkan foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masa jabatan 2017-2022.

"Kaget di rumah ada tabloid kek gini, isinya cuma tentang @aniesbaswedan. Oalah, taunya suami dapet dari masjid pas Jumat kemarin. Keknya model kampanye lewat masjid di Pilkada DKI kemarin mulai dilakukan. Ini di Malang lo guys, gimana ditempat kalian ada juga kah," tulis akun tersebut pada Minggu (19/9/2022).

Merespons adanya kabar tersebut, Wali Kota Malang Sutiaji menegaskan, jika urusan politik terlebih kampanye jangan sampai dibawa ke tempat-tempat ibadah, seperti halnya di masjid.

Baca Juga:Soal Tabloid Tersebar di Masjid, Guntur Romli Sebut Anies Baswedan Gubernur Terbodoh Banjir Kritikan

"Jangan membawa dan menarik-narik urusan yang berbau politik ke tempat ibadah. Walaupun itu domainnya ibadah masing-masing," ujar Sutiaji seperti dikutip Timesindonesia.co.id-jaringan Suara.com pada Senin (19/9/2022).

Ia mengemukakan, jika politik hingga kampanye terjadi di tempat ibadah akan menimbulkan kekacauan umat. Apalagi, kasus Tabloid Anies Baswedan ini tersebar di wilayah Kota Malang.

"Nanti dapat menimbulkan kekacauan umat, prokontra. Jangan sampai nilai-nilai baik yang ada di sana itu tercoreng," ungkapnya.

Lantaran itu, Sutiaji menganjurkan kepada Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Malang agar menghentikan kegiatan politik atau kampanye di masjid-masjid.

"Saya memberikan anjuran untuk DMI suruh buat selebaran atau edaran supaya tidak terjadi kontraproduktif. Jadi ini tempat ibadah, jangan sampai dibuat untuk kampanye atau sebagainya," katanya.

Baca Juga:Terinspirasi Keberhasilan Formula E Jakarta, Putri Gus Dur Temui Anies Baswedan

Pernyataan tersebut disampaikannya, sebagai antisipasi lebih awal agar tak terjadi hal yang serupa. Apalagi, nantinya bisa berdampak pada umat atas kejadian yang terjadi di wilayah Kota Malang.

"Kalau tempat umum saya kira silahkan. Kalau di masjid jangan. Ini lebih awal (antisipasi). Jangan ditarik-tarik, karena kasian umat nanti," tandasnya.

Sebagai informasi, Tabloid Anies Baswedan dari KBA Newspaper dibagikan ke jemaah masjid Al Amin setelah menunaikan Salat Jumat pada 16 September 2022 lalu.

Tabloid berjumlah 12 halaman tersebut diduga digunakan sebagai pencitraan pria yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dalam tabloid tersebut, berisi prestasi yang pernah diraih oleh Anies Baswedan dan membanding-bandingkan dengan lawan politik lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini