Masih Belum Ketemu, Tim Pencari Gunakan Anjing Cari Mahasiswa Pasuruan Hilang di Bukit Krapyak Mojokerto

Anjing pelacak digunakan oleh Tim Basarnas untuk mencari mahasiswa asal Pasuruan yang hilang di Bukit Krapyak Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto Jawa Timur ( Jatim ).

Muhammad Taufiq
Minggu, 18 September 2022 | 09:10 WIB
Masih Belum Ketemu, Tim Pencari Gunakan Anjing Cari Mahasiswa Pasuruan Hilang di Bukit Krapyak Mojokerto
Tangkapan layar mahasiswa yang hilang terlihat di Petilasan Brawijaya, Pacet Mojokerto.[SuaraJatim/Zen Arivin].

SuaraMalang.id - Anjing pelacak digunakan oleh Tim Basarnas untuk mencari mahasiswa asal Pasuruan yang hilang di Bukit Krapyak Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto Jawa Timur ( Jatim ).

Hingga pencarian hari ke tujuh ini tim memang belum menemukan tanda-tanda keberadaan mahasiswa bernama Raffi Dimas Badar (20) itu. Ia hilang saat kamping bersama teman-temannya di sana.

Pencarian belum menemukan titik temu sehingga tim kemudian menggunakan anjing pelacak. Pelibatan anjing ini setelah beberapa waktu lalu tim mendapatkan informasi terkait jejak survival di Petilasan Brawijaya.

Dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Raffi ditemukan di Petilasan Brawijaya menuju jalur menuju Puthuk Puyang. Namun operasi hari kelima versi Basarnas, Sabtu (17/9/2022) kemarin belum membuahkan hasil.

Baca Juga:Mahasiswa yang Hilang di Bukit Krapyak, Mojokerto Sempat Terlihat di Petilasan Brawijaya

Komandan Basarnas Surabaya, Octavino mengatakan, pencarian hari kelima kemarin, tim melakukan pencarian mulai dari Pundak ini sampai ke Pusung Bogor. “Pada proses pencarian hari ini sekitar 6 kavak. Ini radius 4 KM,” ungkapnya, Minggu (18/9/2022).

Vino (sapaan akrab, red) menjelaskan, jika pihaknya juga melibatkan anjing pelacak. Anjing ini digunakan untuk melacak keberadaan mahasiswa semester 3 Fakultas Teknik Universitas Wijaya Putra Surabaya dengan bukti awal adanya jejak kaki yang ditemukan di Petilasan Brawijaya.

“Dari kemarin kami menggunakan anjing pelacak untuk melacak jejak kaki yang ditemukan. Namun tidak ada juga. Negatif tidak kami temukan. Belum ada hasil, ini akan kami evaluasi nanti. Pencarian ini akan kami teruskan sampai hari Senin depan,” katanya.

Sebelumnya, seorang pendaki bernama Raffi Dimas Baddar (20) dikabarkan hilang saat camping di Bukit Krapyak, Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Korban terakhir terlihat pada, Minggu (11/9/2022) sekira pukul 05.00 WIB.

Mahasiswa asal Desa Pekoren, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan ini bersama 11 orang temannya dari Pasuruan datang ke wisata Bukit Krapyak. Rombongan datang pada, Sabtu (10/9/2022) sekira pukul 18.30 WIB.

Baca Juga:Sudah Disisir ke Sejumlah Titik, Keberadaan Mahasiswa Hilang di Bukit Krapyak Mojokerto Masih Misterius

Rombongan camping dengan mendirikan tenda di kawasan hutan petak 24C lokasi Wisata Bukit Krapyak, kelas hutan pinus masuk wilayah hutan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Claket, Badan Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Pacet, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pasuruan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini