Kakek di Jember Cabuli dan Ancam Bunuh Cucunya, Tapi Saat Tepergok Mengaku Khilaf

Tega nian seorang kakek asal Kecamatan Mayang Kabupaten Jember Jawa Timur ( Jatim ) berinisial NW ini. Ia mencabuli cucunya sendiri sampai 10 kali.

Muhammad Taufiq
Jum'at, 16 September 2022 | 11:19 WIB
Kakek di Jember Cabuli dan Ancam Bunuh Cucunya, Tapi Saat Tepergok Mengaku Khilaf
Ilustrasi borgol. [Envato Elements]

SuaraMalang.id - Tega nian seorang kakek asal Kecamatan Mayang Kabupaten Jember Jawa Timur ( Jatim ) berinisial NW ini. Ia mencabuli cucunya sendiri sampai 10 kali.

Sampai akhirnya perbuatan bejat pelaku tepergok oleh anaknya--ibu dari korban. Korban masih berumur 16 tahun. Perbuatan kakek 62 tahun itu akhirya ketahuan.

Si kakek kemudian mengaku khilaf telah melakukan perbuatan tak elok itu. Padahal, Ia mengaku sudah 10 kali melakukannya kepada cucu kandungnya tersebut.

Seperti dijelaskan Kapolsek Mayang AKP Bejul Nasution, perbuatan bejat si kakek tidak sengaja diketahui oleh anaknya yang saat itu masuk lewat pintu belakang rumah.

Baca Juga:Dukung Penggunaan Mobil Listrik Secara Bertahap, Bupati Jember Juga Ajak Masyarakat Terbiasa Bersepeda

Sementara pintu depan dikunci oleh si kakek. Kondisi itu membuat orang lain kesulitan masuk rumah lewat pintu depan.

"Saat kepergok anaknya, pelaku ini sedang melancarkan aksinya. Aksi pelaku diketahui oleh anaknya sendiri, dengan cara masuk lewat pintu belakang rumah," kata Bejul dikutip dari suarajatimpost.com jejaring media suara.com, Jumat (15/9/2022).

Saat masuk ke dalam rumah lewat pintu belakang itu, kata Bejul, sontak anak pelaku kaget. Karena melihat ayahnya sedang menindih cucunya.

"Saksi kaget dan langsung keluar memanggil saudaranya yang lain," katanya.

Tidak hanya sanak saudara yang lain, lanjutnya, seluruh warga datang ke depan rumah dan mendobrak pintu depan untuk masuk ke dalam rumah.

Baca Juga:Sebelum Meninggal, Mahasiswi Unej sempat Bertemu dengan Seorang Pria, Ini Penjelasan Polisi

"Karena dari dalam rumah tidak segera dibukakan pintu. Sehingga didobrak pintu rumahnya. Sontak aksi pelaku membuat seluruh warga kaget," ucapnya.

Terkait kejadian itu, kata Bejul, si kakek tidak panik dan berusaha tenang. Pelaku juga tidak kabur menyelamatkan diri.

Tidak lama anggota Polsek Mayang datang ke lokasi dan mengamankan pelaku untuk dibawa ke Mapolsek Mayang.

Dari pengakuan pelaku, kata Bejul, aksi bejat si kakek ke cucunya itu sudah dilakukan sebanyak 10 kali.

"Dari pengakuan pelaku juga, saat diinterogasi. Pelaku mengaku khilaf terkait aksi yang dilakukan. Aksi yang dilakukan itu, sejak bulan Juli 2022 kemarin," ujarnya.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 82 Ayat (1) Juncto Pasal 76E dan atau Pasal 81 Ayat (2) Juncto Pasal 76D UU RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang penetapan Perpu Nomor 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak.

"Saat ini tersangka sudah kami amankan di Polsek Mayang. Pelaku terancam maksimal 15 tahun penjara," ujarnya menambahkan.

Lebih lanjut Bejul menyampaikan, untuk korban mengaku terpaksa melayani aksi pelaku.

Korban awalnya menolak keinginan kakeknya, tapi selalu dipaksa. Bahkan korban mengaku juga sempat diancam akan dibunuh jika cerita kepada orang lain.

"Korban terpaksa. Korban juga diancam akan dibunuh oleh pelaku," katanya menegaskan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini