SuaraMalang.id - Kematian seorang mahasiswi Universitas Jember (Unej) berinisial PP masih terus ditelusuri kepolisian. Sebelum dinyatakan meninggal, PP sempat bertemu dengan seorang pria.
Kepala Unit Pidana Umum Polres Jember, Ipda Bagus Dwi Setiawan mengatakan, pria tersebut berasal dari Malang.
"Dia wiraswastawan," kata Bagus dilansir dari Beritajatim.com jaringan Suara.com, Kamis (15/9/2022).
Bagus Dwi juga menjelaskan bahwa pria yang berstatus sebagai pekerja ini berinisial A. Keduanya sempat saling mengenal dari media sosial sudah sekitar 1 bulan.
Baca Juga:Kasus Mahasiswi Unej Meninggal, Keluarga Sebut Tak Ada Riwayat Penyakit
Dijelaskan Bagus Dwi, Saat PP pingsan, pria tersebut mengantarkannya ke rumah kos teman kuliah PP.
"Dia mengira PP pingsan biasa, sebab saat ketemu korban mengeluh dan tiba-tiba tidak bereaksi. Lalu dia menelepon A," kata Bagus.
Dari keterangan saksi, PP selama sepekan terakhir memang mengeluh sakit dan sesak napas. Sebelum meninggal, ia sempat diantarkan ke Unej Medical Center, Sabtu (10/9/2022) siang sekitar pukul 02.00 WIB dalam keadaan tak sadarkan diri.
Dokter UMC melakukan pemeriksaan dan PP dinyatakan meninggal dunia. UMC melaporkan hal itu ke Bagian Kemahasiswaan Unej, yang kemudian dilanjutkan ke polisi.
Polisi melakukan otopsi terhadap jenazah PP.
Baca Juga:Telisik Kematian Mahasiswi Unej, Sudah 8 Saksi yang Diperiksa
"Dari hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan," kata Bagus Dwi.
Sementara berdasarkan pemeriksaan dalam, pada beberapa organ tubuh PP ditemukan kejanggalan.
"Jadi dibutuhkan pemeriksaan penunjang yaitu patologi anatomi. Dilakukan pemeriksaan laboratorium terhadap beberapa organ vital. Salah satunya jantung dan pankreas. Pemeriksaan patologi anatomi dilakukan di RSD dr. Soebandi. Uji sampel organ lambung diperiksakan di laboratorium forensik Polda Jatim," kata Bagus.