SuaraMalang.id - Viral pria madura memberi kado buket uang mewarnai pemberitaan di Malang Raya kemarin, Senin (13/09/2022). Selain itu masih ada sejumlah peristiwa lain, misalnya anggota DPRD Lumajang yang mundur sebab tak hapal pancasila.
Nah, berikut ini sejumlah peristiwa lainnya:
1. Pria Madura memberi kado buket uang ke istrinya
Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria menyumbang buket berisi uang kepada sepasang pengantin, viral di media sosial. Diketahui, momen tersebut diambil di sebuah acara pernikahan di Madura, Jawa Timur.
Baca Juga:Dengan Suara Bergetar, Ketua DPRD Lumajang Anang Ahmad Mundur Buntut Insiden Tidak Hafal Pancasila
Video itu dibagikan oleh akun instagram @andreli_48. Dalam video terlihat sebuah acara pesta pernikahan yang cukup mewah. Pengantin wanita tampak duduk di kuade. Sementara sang pengantin pria terlihat berdiri di depannya.
Tampak seorang pria mengenakan jas abu-abu dan peci hitam bersama beberapa wanita di sampingnya. Yang mencuri perhatian, pria tersebut membawa sebuah buket raksasa yang berisi uang kertas nominal Rp 100 ribuan.
Tak hanya itu, dua wanita yang ada di samping pria tersebut masing-masing juga membawa buket uang, namun dengan ukuran yang lebih kecil.
2. Anggota polisi di Banyuwangi tewas kecelakaan
Seorang polisi, Aipda I Gede Iman Wahyu Putra mengalami kecelakaan saat mengendarai motor di kawasan Jalan Letjen S. Parman, Kelurahan Pakis, Banyuwangi, Senin (12/9/2022). Anggota Panitopsnal 2 Unit Reskrim Polsek Rogojampi itu meninggal di lokasi kejadian.
Baca Juga:Luis Milla Ungkap Pemain Kunci di Balik Kemenangan Persib di Kandang Singo Edan
Kanit Gakkum Polresta Banyuwangi Ipda Wahid Hasyim mengatakan, kecelakaan terjadi pada pukul 10.15 WIB. Berdasarkan keterangan para saksi, kronologis kecelakaan berawal saat sepeda motor Yamaha Vixion berplat nopol P 3385 VM yang dikemudikan Aipda Wahyu melaju dari utara ke selatan dengan kecepatan tinggi.
"Sesampainya di TKP, korban mendahului kendaraan roda dua yang ada di depannya. Namun usai mendahului, korban kaget karena ternyata masih ada sepeda motor lagi di depannya. Akhirnya, korban ngerem mendadak," ujarnya mengutip dari Suaraindonesia.co.id jejaring Suara.com, Senin.
Ia melanjutkan, Aipda Wahyu tidak bisa menguasai laju kendaraan hingga terjatuh. Nahas, saat bersamaan melintas truk bernopol P 8682 EA yang dikemudikan Safari (43) warga asal Desa Semiring, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo.
3. Penyelidikan tewasnya mahasiswi UNEJ
Kepolisian menyelidiki penyebab mahasiswi Universitas Jember (Unej) berinisial PP meninggal. Teman pria korban berinisial yang mengantar ke Unej Medical Center (UMC) turut dimintai keterangan.
Melansir Beritajatim.com jejaring Suara.com, mahasiswi Unej, Fakultas Ekonomi dan Bisnis itu sempat diantar teman prianya ke UMC, pada Sabtu (10/9/2022). Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan, PP dinyatakan sudah meninggal dunia.
"Dia datang dalam keadaan tak dsadarkan diri. UMC melakukan pemeriksaan dan hasilnya yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia," kata Humas Unej Rokhmad Hidayanto, Senin (12/9/2022).
Selanjutnya, UMC melaporkan hal itu ke Bagian Kemahasiswaan Unej dan menghubungi pihak kepolisian.
4. Anggota DPRD mundur sebab tak hapal Pancasila
Ketua DPRD Lumajang Anang Akhmad Syaifuddin yang viral karena tidak hafal bunyi Pancasil sila keempat mengundurkan diri. Hal itu ia sampaikan saat menjadi pemimpin rapat paripurna, Senin (12/9/2022).
"Saya atas nama pribadi, ketua DPRD Kabupaten Lumajang ingin meyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf pada seluruh masyarakat Lumajang khususnya anggota DPRD Kabupaten Lumajang dengan insiden tidak hafalnya saya melafalkan teks pancasila," ujar Anang seperti dikutip dari potongan video yang diunggah oleh akun instagram @lumajangsatu.
Ia mengaku, apapun keadaannya pada saat insiden itu terjadi, tidak menjadi pembenaran atas apa yang ia lakukan. Menurutnya, hal itu tidak pantas dilakukan atau terjadi pada ketua DPRD dimanapun.
Ia kemudian menyatakan pengunduran dirinya di depan para anggota rapat paripurna.
"Dalam kesempatan yang berbahagia ini, dalam paripurna DPRD, dalam ruangan yang terhormat ini, dengan ucapan bismillahirrahmanirrahim saya dengan hati yang sangat menyesal mengundurkan diri dari Ketua DPRD Kabupaten Lumajang," ucap Anang.
Anang melanjutkan, keputusan itu dibuat untuk menjaga marwah DPRD Kabupaten Lumajang. Dia berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bagi siapapun yang berstatus sebagai pemimpin.