SuaraMalang.id - Kebakaran melanda sebuah tempat karaoke di kawasan Ho Chi Minh, Vietnam, Selasa (6/9/2022) malam. Peristiwa itu menyebabkan 32 orang termasuk staf dan pengunjung meninggal dunia.
Petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi tak lama setelah alarm berbunyi. Penyebab kebakaran itu sedang diselidiki.
Melansir Timesindonesia.co.id jejaring Suara.com, kebakaran itu terjadi di lantai atas bangunan pada sehingga menjebak para pelanggan dan staf. Bahkan beberapa orang di antaranya ada yang nekat melompat dari lantai dua dan lantai tiga, mereka terluka namun selamat.
Surat kabar corong resmi Kementerian Keamanan Publik, Cong An Nhan Dan menyebutkan mengatakan, 32 orang dipastikan tewas yang terdiri dari 17 pria dan 15 wanita.
Baca Juga:Polresta Solo Segera Gelar Perkara Insiden Kebakaran RSJD, Namun Tetap Tunggu Hasil Labfor
Situs berita VnExpress mengutip pernyataan resmi, bahwa pencarian korban telah berakhir setelah unit pemadam kebakaran berjuang selama satu jam untuk memadamkan api. Diperoleh data bahwa waktu itu ada sekitar 60 orang di bar ketika kebakaran terjadi.
"Api mulai dari lantai dua bar dan dengan cepat menyebar ke lantai tiga, yang penuh dengan bahan yang mudah terbakar," katanya dalam sebuah pernyataan.
Seorang pejabat tinggi Partai Komunis yang berkuasa di provinsi Binh Duong di utara Kota Ho Chi Minh, di mana bar itu berada, sebelumnya menyebutkan jumlah korban meninggal dunia 23 orang, dengan 11 orang terluka.
Bar karaoke An Phu menempati bangunan berukuran signifikan dengan 29 kamar. Media pemerintah melaporkan mayat delapan orang ditemukan di toilet.
Sekitar sepertiga bangunan telah terbakar, kata pejabat setempat. Itu memiliki beberapa dekorasi dan dekorasi kayu, BBC Vietnam melaporkan. Para kru mengatakan kobaran api hanya membutuhkan waktu kurang dari satu jam untuk dikendalikan.
Baca Juga:Kebakaran Hanguskan Kios Bengkel di Bantul, Pemilik Rugi Rp10 Juta
Ini adalah yang paling mematikan dalam serangkaian kebakaran di bar karaoke di Vietnam dalam beberapa tahun terakhir, meningkatkan kekhawatiran atas standar keselamatan yang buruk. Bulan lalu, tiga petugas pemadam kebakaran tewas ketika mereka mencoba memadamkan api di tempat karaoke di ibu kota Hanoi.
Kebakaran ini telah mengejutkan Vietnam, bukan hanya karena itu adalah yang paling mematikan dari jenisnya - 32 orang kehilangan nyawa dan lebih dari 40 orang terluka parah - tetapi karena kebakaran sangat umum terjadi di bar karaoke negara itu.
Sejak 2014, setidaknya ada enam insiden serupa, yang mengakibatkan kematian 58 orang.
Investigasi oleh anggota parlemen Vietnam pada tahun 2019 menyoroti masalah serius dengan pekerjaan Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan dan otoritas lokal, tetapi rekomendasi mereka tampaknya telah hilang dalam labirin birokrasi.
Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh, mantan wakil kepala kementerian yang bertanggung jawab atas brigade pemadam kebakaran, telah memerintahkan pemeriksaan menyeluruh terhadap semua peraturan kesehatan dan keselamatan dan kebakaran di seluruh negeri menyusul terbakarnya bar dan karaoke An Phu di dekat kota Ho Chi Minh yang menewaskan 32 orang itu.
