Pemilik Tiang Reklame Ajakan 'Pesta Miras' di Kota Malang Dihukum Denda Rp10 Juta

Reklame dengan konten ajakan minum alkohol atau miras yang berada di Jalan Semeru, tepatnya di belakang Stadion Gajayana Malang.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 31 Agustus 2022 | 18:41 WIB
Pemilik Tiang Reklame Ajakan 'Pesta Miras' di Kota Malang Dihukum Denda Rp10 Juta
Reklame ajakan minum miras dengan tagline "Say No To Drugs, Say Yes to Alcohol" sebelum dicopot Satpol PP Kota Malang, Jawa Timur. [Dok. Times Indonesia]

SuaraMalang.id - Pemasang reklame promosi Twenty KTV and Bar bertajuk "Say No To Drugs, Say Yes to Alcohol" di Kota Malang, Jawa Timur berujung hukuman denda Rp10 juta atau kurungan penjara 10 hari.

Hal itu berdasarkan putusan hakim Yuli Atmaningsih dalam sidang tindak pidana ringan di lantai 4 gedung Mini Block Office, Balai Kota Malang, Rabu (31/8/2022).

Hadir terdakwa sebagai pemilik tiang papan reklame, Suharto (48). Sementara dari pihak Twenty KTV and Bar tak hadir dalam persidangan tersebut. Namun, Suharto juga menjadi wakil dari Twenty KTV and Bar.

Suharto mengaku tidak tahu menahu soal isi konten promosi Twenty KTV and Bar tersebut.

Baca Juga:Didesak NU-Muhammadiyah Tutup Tempat Hiburan yang Pasang Reklame Ajakan Pesta Miras, Ini Respons Wali Kota Malang

"Saya ini pemilik tiang. Setahu saya ya soal Twenty Karaoke saja. Kan itu dipasang di Jalan Semeru milik saya," ujar Suharto saat ditanya hakim, mengutip dari Timesindonesia.co.id jejaring Suara.com, Rabu (31/8/2022).

Suharto mengungkapkan bahwa dirinya hanya berhubungan dengan pihak vendor saja, bukan dengan pemilik Twenty KTV and Bar.

Pihak vendor hanya mengatakan kepada Suharto ingin menyewa papan reklame yang dimilikinya untuk keperluan Twenty KTV and Bar.

"Saya berhubungan sama vendor saja namanya Suryo. Ketika iklan terpasang, baru saya tahu kok gini. Orang Twenty ngomong hanya mau sewa. Gak tahu saya saat mau dipasang. Setelah dipasang baru tahu isinya," ungkapnya.

Perlu diketahui, isi dari konten reklame tersebut, yakni terlihat gambar wanita memegang gelas di tangan kirinya dan ada tulisan Women's Day Private Party. Terlihat juga tulisan "Say No To Drugs, Say Yes To Alcohol".

Baca Juga:Heboh Reklame 'Say No To Drug, Say Yes To Alcohol' di Malang, Pemilik Reklame Bakal Kena Sanksi Ini

Konten tersebut dimaksudkan kepada wanita dewasa berusia diatas 18 tahun untuk mengikuti kegiatan tersebut secara gratis dalam memperingati hari perempuan. Untuk laki-laki juga bisa masuk dengan syarat membayar Rp100 ribu. Kegiatan tersebut juga dijadwalkan akan digelar setiap hari Senin.

Reklame dengan konten ajakan minum alkohol atau miras yang berada di Jalan Semeru, tepatnya di belakang Stadion Gajayana Malang itu akhirnya dicopot oleh pihak Satpol PP Kota Malang pada Rabu (24/8/2022) lalu.

Namun, Suharto mengaku bahwa dirinya salah dan teledor dalam hal ini. Ia tak melihat secara detail terlebih dahulu apa isi konten yang akan dipasang pada papan reklame berukuran 4x6 meter tersebut.

Ia mengaku mendapat uang sebesar Rp5 juta untuk pemasangan konten di lokasi papan reklame yang ia miliki.

Secara tegas kepada hakim, Suharto menuturkan jika mengetahui isi konten tersebut lebih awal, dia tidak akan menerima orderan pemasangan konten reklame tersebut.

"Saya teledor, tidak melihat tema yang dipasang. Kalau sebelum naik dikasih tahu, ya saya nggak terima. Saya ngaku salah. Pihak sana (Vendor Twenty) saya mintai konfirmasi belum ada jawaban," pungkasnya.

Sebagai informasi, izin pemasangan reklame Say Yes to Alcohol milik Twenty KTV and Bar Malang tersebut ternyata belum dikeluarkan atau belum ada. Begitu pula dengan lokasi tiang papan reklame tersebut ternyata Izin Mendirikan Bangunan (IMB)-nya telah habis pada April 2022 dan belum dilakukan pengajuan perpanjangan atau izin baru ke pihak Pemkot Malang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini