SuaraMalang.id - Kasus pembunuhan terhadap empat warga sipil di Timika Papua terus di selidiki kepolisian setempat. Terbaru, 10 orang tersangka terlibat dalam pembunuhan itu.
Bahkan enam dari 10 orang tersebut diidentifikasi sebagai anggota TNI-AD. Demikian disampaikan Dirkrimum Polda Papua Kombes Faizal Rahmadani. Satu orang tersangka saat ini masih buron, yakni berinisial RMH.
Para tersangka ini juga sudah dijebloskan ke tahanan di Mapolres Timika dan Sub Pomdam XVII Cenderawasih di Timika. Faizal menjelaskan, RMH merupakan salah satu otak pembunuhan yang terjadi Senin malam (22/8/2022).
Dirkrimum Polda Papua yang mengaku sedang berada di Timika, mengatakan, dari empat korban baru ditemukan tiga jasad yang kondisinya tidak lengkap.
Saat ini tim SAR gabungan sedang melakukan pencarian mengingat jasad yang ditemukan tidak lengkap karena dimutilasi.
Keempat warga yang menjadi korban pembunuhan yakni Arnold Lokbere, Irian Nirigi, Leman Nirigi dan seorang korban lainnya belum diketahui identitasnya.
Pembunuhan terjadi tanggal 22 Agustus sekitar pukul 21.50 WIT di kawasan SP 1, Distrik Mimika Baru, dan jasad korban dibuang di sekitar sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka.
Kasusnya terungkap setelah Jumat (26/8) jasad Arnold Lokbere ll, Sabtu (27/8) dan Senin (29/8) kembali ditemukan sesosok jasad yang belum diketahui identitasnya.
Modus yang dilakukan diduga faktor ekonomi namun untuk memastikannya penyidik masih terus melakukan pemeriksaan, jelas Kombes Faizal.
Baca Juga:6 Prajurit TNI Jadi Tersangka Kasus Mutilasi Di Timika, Jokowi: Saya Belum Mendengar
Ke 10 pelaku pembunuhan yang terdiri dari empat warga sipil APL alias Jeck, DU, R, dan RMH, sedangkan yang anggota TNI-AD dari Brigif 20 yakni Mayor Inf Hf, Kapten Inf Dk, Praka Pr, Pratu Ras, Pratu Pc dan Pratu R. ANTARA