Serangan Roket Menghantam Stasiun Chaplyne, 15 Orang Tewas pada Hari Kemerdekaan Ukraina

Roket menghantam stasiun kereta api Chaplyne, di wilayah Dnipropetrovsk, pada Rabu (24/8/2022), tepat Hari Kemerdekaan Ukraina.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 25 Agustus 2022 | 21:01 WIB
Serangan Roket Menghantam Stasiun Chaplyne, 15 Orang Tewas pada Hari Kemerdekaan Ukraina
Ilustrasi kebakaran atau ledakan - Serangan Roket Menghancurkan Stasiun Kereta Api Chaplyne Ukraina. [David Mark/Pixabay]

SuaraMalang.id - Roket menghantam stasiun kereta api Chaplyne, di wilayah Dnipropetrovsk, pada Rabu (24/8/2022), tepat Hari Kemerdekaan Ukraina. Serangan itu diduga dilancarkan militer Rusia.

"Saya baru saja menerima informasi tentang serangan rudal Rusia di stasiun kereta api di wilayah Dnipropetrovsk, tepatnya di rangkaian gerbong di stasiun di Chaplyne. Empat gerbong penumpang terbakar," kata Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy melansir dari Timesindonesia.co.id jejaring Suara.com, Kamis (25/8/2022).

"Setidaknya 15 orang tewas dan sekitar 50 orang terluka. Ini adalah kehidupan kami sehari-hari," tambahnya.

Gambar yang dibagikan outlet Ukraina menunjukkan beberapa gerbong kereta, serta beberapa mobil benar-benar hancur oleh ledakan.

Baca Juga:Peringatan Hari Kemerdekaan Ukraina dan Ancaman Presiden Zelenskyy Jika Rusia Tetap Menyerang

Zelenskyy menyatakan sebelumnya, “Kami akan memperjuangkannya sampai akhir. Tanpa konsesi atau kompromi apa pun, termasuk lembah Donbas, sebagian di tangan separatis yang didukung Moskow sejak 2014 , dan Krimea, yang dianeksasi oleh Rusia pada tahun yang sama."

Serangan itu terjadi setelah peringatan bahwa Kremlin mungkin menggunakan hari libur umum di Ukraina, serta kematian putri filsuf nasionalis radikal Aleksandr Dugin, Darya Dugina  untuk meningkatkan serangannya di seluruh negeri.

Setelah enam bulan perang, peringatan kemerdekaan dari Uni Soviet pada tahun 1991 karena itu tidak dirayakan.

Zelenskyy dan istrinya memberikan penghormatan kepada tentara Ukraina yang terbunuh dengan mengheningkan cipta selama satu menit dan meletakkan karangan bunga kuning dan biru warna bendera nasional  di depan sebuah peringatan di pusat ibukota, Kyiv. 

Keduanya kemudian menghadiri rapat umum di Katedral St. Sophia bersama dengan para pemimpin denominasi agama utama Ukraina. Para pemimpin Eropa memuji kemerdekaan Ukraina saat Zelenskyy mengatakan negara itu 'dilahirkan kembali'

Baca Juga:Kali Pertama, Ukraina Lalui Peringatan Hari Kemerdekaan Tanpa Perayaan

Pihak berwenang di Kyiv, di mana sirene peringatan berbunyi di pagi hari, melarang semua pertemuan publik dari Senin hingga Kamis dan, di timur laut, gubernur wilayah Kharkiv memerintahkan jam malam dari Selasa malam hingga Kamis pagi.

Selain serangan rudal Rusia di stasiun kereta api di wilayah Dnipropetrovsk, dini hari pada Hari Kemerdekaan Ukraina 24 Agustus, juga terdengar ledakan di beberapa kota, seperti Kharkiv, Zaporizhzhia dan Dnipro, menurut pihak berwenang setempat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini