Wakil Bupati Malang Imbau Warganya Agar Pantau Tiap Warga Negara Asing di Daerahnya

Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto mengimbau warganya agar memantau pergerakan warga negara asing di Kabupaten Malang.

Muhammad Taufiq
Jum'at, 12 Agustus 2022 | 13:59 WIB
Wakil Bupati Malang Imbau Warganya Agar Pantau Tiap Warga Negara Asing di Daerahnya
Ilustrasi orang asing. [shutterstock]

SuaraMalang.id - Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto mengimbau warganya agar memantau pergerakan warga negara asing di Kabupaten Malang.

Terutama para pemerintah desa lewat lembaga-lembaga desa, mulai dari tokoh masyarakat, tokoh agama termasuk karang taruna. Imbauan ini diperlukan untuk menjaga keamanan daerahnya dari pihak-pihak asing.

"Untuk itu kami berharap warga masyarakat dan pemerintahan desa saling memberikan informasi apabila ada lembaga atau orang asing di daerahnya," kata Wabup Malang Didik Gatot Subroto, dikutip dari suarajatimpost.com jejaring media suara.com, Kamis (11/8/2022).

Keberadaan orang asing atau lembaga perlu diwaspadai sebab mereka akan membawa faham dan ajaran yang mungkin tidak sesuai dengan tradisi kebudayaan.

Baca Juga:CGV Malang Resmi Dibuka, ada Promo Nonton Sampai Gratis Popcorn

"Kenapa harus diwaspadai keberadaan, karena kita tidak tahu warga asing kemungkinan membawa faham-faham yang sifatnya radikalisme yang tentunya bisa membawa keresahan, perpecahan dan disabilitas daerah," ujarnya.

"Sehingga perlu diwaspadai juga terkait dan dapat informasi terkomunikasikan di tingkat desa hingga yang terbawah,. Maka kita wajib bersama memantau dan waspada terhadap keberadaan orang dan lembaga asing," katanya menegaskan.

Keberadaan orang asing, lanjut Didik, bisa menambah pendapatan negara, utamanya sektor pajak. Perihal pergerakan manusia semua dipantau oleh seluruh negara dan warganya memiliki kwajiban yang sama agar sebaran orang asing terpantau.

Karena itu, Camat dan Kades bersama TNI-Polri di masing-masing wilayah bersama masyarakat juga diharapkan ikut serta dalam pemantauan. Serta, mengajak bergerak bersama-sama bukan karena curiga, namun waspada orang asing yang ada di wilayah terdekat dan sekitarnya.

Visa dengan jenis Visa kerja dan wisata orang asing memiliki sisi kewajiban dan pajak bagi negara sehingga tidak bisa dipisahkan. Kecamatan Wagir dipilih sebagai tempat sosialisasi ini karena potensi wilayah industri dan salah satu penyangga berbatasan dengan perkotaan.

Baca Juga:Demo Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang, Beberkan Sengkarut Kebijakan UKT

"Wagir juga memiliki wilayah yang sejuk, toleransinya tinggi sehingga hal itu kemungkinan juga menjadi pertimbangan warga asing tinggal di Wagir," ujarnya.

Wabup Malang berpesan agar tamu atau orang asing terkadang juga datang dengan memiliki ideologi khas masing-masing. Bahkan, ideologi ini masuk dalam program yang sedang diperangi Negara karena bertentangan dengan ideologi Pancasila dan UUD 1945, seperti ideologi radikalisme.

Pemkab Malang dalam sektor investasi membuka seluas-luasnya di Kabupaten Malang dengan harapan perusahaan itu nantinya mampu membuka peluang hadirnya lowongan kerja.

Langkah ini sekaligus menjalankan Intruksi Presiden dalam upaya pemulihan ekonomi nasional salah satunya dengan 'Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia Dapat Mendorong Peningkatan Usaha Para Pelaku UMKM'.

"Pemulihan ekonomi baik di bidang Industri, Pariwisata dan Perhubungan. Negara wajib mengawasi dan memantau setiap orang asing yang masuk ke wilayah NKRI," ujarnya.

"Selain itu, utamakan membeli produk-produk dalam negeri di setiap kita membelanjakan dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan agar sekaligus mendukung produk dalam negeri," kata Wabup Malang itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini