Penampakan Terkini Bangkai Paus Sperma Terdampar di Dermaga Cinta Perairan Banyuwangi

Sudah dua hari Paus Sperma terdampar di perairan Banyuwangi Jawa Timur ( Jatim ). Kondisi terkini, mamalia laut itu sudah mati.

Muhammad Taufiq
Rabu, 03 Agustus 2022 | 16:44 WIB
Penampakan Terkini Bangkai Paus Sperma Terdampar di Dermaga Cinta Perairan Banyuwangi
Bangkai paus sperma di perairan Banyuwangi [Foto: Timesindonesia]

SuaraMalang.id - Sudah dua hari Paus Sperma terdampar di perairan Banyuwangi Jawa Timur ( Jatim ). Kondisi terkini, mamalia laut itu sudah mati.

Paus diketahui pertama kali terdampar pada Senin (01/08/2022). Sejak saat itu upaya evakuasi terus dilakukan oleh tim gabungan namun berakhir gagal.

Sampai akhirnya kemarin, Selasa (02/08/2022), paus dinyatakan mati. Saat ini, kondisi pasus terdampar di bibir pantai setempat dan menimbulkan bau menyengat.

Posisi paus berada di Dermaga Cinta, Gang Lestari, Lingkungan Kampung Baru, Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi.

Suryono Bintang Samudra, selaku Sekretaris Dinas Perikanan, menyampaikan, bau kurang sedap dari bangkai Paus sudah mulai menyerbak. "Kita bersama pihak terkait berusaha semaksimal mungkin," ujarnya dikutip dari timesindonesia.co.id jejaring media suara.com, Rabu (03/08/2022).

Sesuai rencana, Paus itu akan dipotong menjadi berapa bagian untuk memudahkan proses penguburan. Masih kata Suryono, jika tidak segera ditangani bangkai dari hewan ini ditakutkan akan mencemari baik lingkungan laut maupun udara yang berbau tidak sedap.

"Air laut pasang, menjadi salah satu kendala petugas untuk mengevakuasi," tambahnya.

Baca Juga:Paus Sperma Terdampar di Perairan Banyuwangi Mati, Berbagai Upaya Tim Evakuasi Gagal

Dari pantauan TIMES Indonesia, saat ini petugas masih dalam proses menggali tempat untuk pemakaman. Rencananya Paus itu akan dikubur dibeberapa titik tempat. Hal ini, dikarenakan Bangkai Paus Sperma berukuran jumbo.

Sementara itu, drh Aditya Yudhana, salah satu tim penelitian dari Unair yang melakukan otopsi untuk mengetahui penyebab kematian dari Paus tersebut masih belum bisa memberikan keterangan.

"Untuk hasilnya, masih 3 sampai 4 bulan lagi. Karena kita koordinasikan ragam parameter pengujiannya dulu dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisi dan Laut (BPSPL) dan juga Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)," ucapnya.

Hingga berita ini ditulis, bangkai Paus Sperma malang itu masih terkapar di tepi pantai dengan kondisi yang mengenaskan. Tim penyelamat di Banyuwangi masih kesulitan untuk mengevakuasi bangkai paus tersebut, pasalnya tubuh dan tulang paus sangat keras dan alot.

Baca Juga:Paus Sperma yang Terdampar di Banyuwangi Mati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini