SuaraMalang.id - Patung kepala singa bermahkota jadi ikon baru di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Kehadiran patung tersebut kian menguatkan identitas kandang dari Arema FC.
Patung tersebut karya seniman asal Yogyakarta, Timbul Raharjo.
Dijelaskannya, patung kepala singa bermahkota dibuat karena permintaan salah seorang Aremania bernama Shobir yang begitu cinta dengan Arema.
“Jadi patung itu saya bentuk dan saya beri nama singa kubisme. Kubisme itu tidak realis kalau dari sudut pandang seni patung," kata Timbul mengutip dari Timesindonesia.co.id.
Baca Juga:Buruknya Antisipasi Bola Mati Jadi Biang Keladi Kekalahan PSIS Semarang dari Arema FC
Pembuatan patung singa bermahkota, lanjut dia, memakan waktu dua bulan.
“Patung ini pengerjaannya dua bulan setelah ada persetujuan dari Aremania yakni Shobir, dan Saya pasang hari ini," tambah Timbul.
Timbul juga menceritakan jika patung karyanya tersebut terbuat dari bahan aluminium dipadu dengan penyangga dari hiasan keramik.
“Patung kepala singa itu terbuat dari aluminium ditambah dengan kombinasi keramik untuk penyangga atau pedestalnya," cerita pematung dari Institut Seni Indonesia Yogyakarta itu.
Patung singa ini memiliki total berat mencapai 2,5 ton. Rinciannya, mahkota yang ada di kepala singa seberat 1 ton, dan kepala singa beratnya 1,5 ton dan membutuhkan 30 orang seniman.
Baca Juga:Gol Sergio Silva Beri Kemenangan Perdana Arema FC
Patung singa bergaya kubisme itu sendiri dikerjakan seluruhnya di Yogyakarta dan datang di Malang pada Sabtu (30/07/2022) pagi.
Patung ini dipasang bersamaan dengan laga kandang perdana Arema FC melawan PSIS Semarang.
Menurut Timbul, patung ikon klub Arema FC itu tidak akan dicat, jadi warnanya akan asli warna aluminium. Karena menurutnya warna sintetis akan mudah hilang. Pengerjaan patung ini menghabiskan dana sebesar Rp 500 juta.