Hal tersebut mengakibatkan Ria kesusahan untuk mengejan sampai dokter rumah sakit harus menggunakan alat sedot untuk mengeluarkan bayi.
Karena leher bayi terlalu lama terjepit, bayi tersebut akhirnya meninggal dan dokter mengambil jalan untuk memotong kepala bayi kemudian dijahit kembali untuk dikebumikan secara layak oleh ayahnya.
Tak hanya itu, saat masih proses pemulihan di rumah sakit, Ria justru mendapat omongan pedas dari perawat karena Ria merupakan pasien faskes 3.
Pemilik akun menyampaikan, dirinya membuat utas ini karena melihat keluarganya yang sudah pasrah. Ingin menuntut pun, pihaknya tidak mengetahui prosesnya.
Diketahui, Desiyaa juga mengunggah foto layar tangkap ulasan RSUD Jombang dengan memberikan bintang satu dan komentar. "Ga ramah, ga etis. Surat rujukan dari puskesmas sudah operasi cesar kok dipaksa lahir normal, akhirnya bayi meninggal. Perawat judes!!!"
Utas tersebut kemudian dibagikan ulang oleh akun instagram @info_jombang.
Banyak warganet lalu berkomentar dengan pengalaman serupa yang menyebutkan bahwa penanganan dari rumah sakit tersebut memang tidak ramah.
"ibuku dulu 2015 kesini juga kayak gini pelayanannya. Orang sakit bukannya tambah sembuh malah tambah sakit. Ternyata sampai sekarang sama aja," ujar rizalnutritionist.
"anakku yang meninggal 2019 kemarin aja rekam medisnya gak dikasih sampai sekarang. Emang gitu susah," kata kanzha***
Baca Juga:Viral Bayi Meninggal saat Proses Persalinan, RSUD Jombang Disebut Tak Turuti Permintaan Sesar
"miris sekali," komen sinta***