Ini Doa Awal Tahun Baru Islam yang Dianjurkan Bagi Umat Islam

Hari ini merupakan tahun baru Hijriyah dalam kalender Islam, atau tepatnya 30 Juli 2022 dalam kalender Masehi.

Muhammad Taufiq
Sabtu, 30 Juli 2022 | 09:42 WIB
Ini Doa Awal Tahun Baru Islam yang Dianjurkan Bagi Umat Islam
Ilustrasi amalan bulan Muharram (Unsplash/Faseeh Fawaz)

SuaraMalang.id - Hari ini merupakan tahun baru Hijriyah dalam kalender Islam, atau tepatnya 30 Juli 2022 dalam kalender Masehi. Dengan begitu hari ini merupakan hari pertama dalam kalender Hijriyah.

Ummat Islam dianjurkan banyak-banyak berdoa setiap tahun baru tiba. Termasuk di awal-awal tahun seperti sekarang ini. Rasulullah pun mengajarkan demikian.

Doa Awal Tahun Islam dan Artinya

Bacaan doa awal tahun Islam dan artinya penting diketahui bagi kaum Muslim. Dengan membaca doa ini, terselip harapan agar menjadi manusia yang lebih baik lagi di tahun yang baru.

Baca Juga:Selain Berpuasa di Bulan Muharram, Ini Dia Keutamaan dan Keistimewaan Lainnya

Selepas magrib, waktu pergantian hari menurut perhitungan kalender Islam, umat muslim disarankan untuk membaca doa awal tahun Islam dan artinya. Doa ini berisi harapan agar kehidupan di tahun yang baru akan lebih meningkat kadar ketakwaan kita sebagai muslim dan muslimah.

Berikut bacaan doa awal tahun Islam dan artinya yang dapat kamu baca selepas magrib:

Allahumma antal abadiyyul qadimul awwal. Wa 'ala fadllikal 'azhimi wa karimi judikal mu'awwal. Hadza 'amun jadiidun qad aqbal. As'alukal 'ishmata fihi minas syaithani wa auliya'ih, wal 'auna 'ala hadzihin nafsil ammarati bis-su'i, wal isytighala bima yuqarribuni ilaika zulfa, ya dzal jalali wal ikram.

Artinya:

"Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu, Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan."

Baca Juga:Dianggap Bulan Allah, Ini 4 Keutamaan dan Keistimewaan Bulan Muharram

Bulan Muharram merupakan bulan pertama dalam sistem kalender Qamariyah (kalender Islam), sehingga 1 Muharram merupakan awal tahun baru Hijriyah. Sebentar lagi umat Islam akan memasuki tahun baru 1444 Hijriah.

Bulan Muharram adalah bulan yang mulia. Bulan ini dinamakan Allah dengan “Syahrullah“, yaitu bulan Allah. Oleh sebab itu melaksanakan amalan-amalan baik di bulan Muharram akan memperoleh berkahnya.

Salah satunya yang bisa dilakukan yaitu melantunkan doa akhir tahun dan awal tahun baru Islam. Berikut merdeka.com merangkum bacaan lengkap doa akhir tahun dan awal tahun baru Islam 2022:

Keistimewaan Bulan Muharram

Seperti yang disebutkan sebelumnya bulan Muharram adalah bulan yang mulia. Berikut di antaranya keistimewaan bulan Muharram:

Bulan Allah

Seperti yang disebutkan di atas, bulan Muharram dinamakan Allah dengan “Syahrullah“, yaitu bulan Allah.

Penisbatan sesuatu kepada Allah mengandung makna yang mulia, seperti “Baitullah “ (rumah Allah), “Saifullah” (pedang Allah), “Jundullah” (tentara Allah) dan lain-lainnya.

Dan ini juga menunjukkan bahwa bulan tersebut mempunyai keutamaan khusus yang tidak dimilili oleh bulan-bulan yang lain.

Bulan Haram

Bulan ini termasuk salah satu dari empat bulan yang dijadikan Allah sebagi bulan haram, sebagaimana firman Allah :

“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya terdapat empat bulan haram.” (Q.S. at Taubah :36).

Dalam hadits Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda :

"Sesungguhnya zaman itu berputar sebagaimana ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Setahun itu ada dua belas bulan dan di antaranya ada empat bulan yang suci. Tiga berturut-turut, yaitu Zulqa'dah, Zulhijjah dan Muharram. Sedangkan keempatnya adalah bulan Rajab Muar antara Jumada dan Sya'ban."

Momentum Hijrah Nabi Muhammad SAW

Bulan ini dijadikan awal bulan dari Tahun Hijriyah, sebagaimana yang telah disepakati oleh para sahabat pada masa khalifah Umar bin Khattab RA. Tahun Hijriyah ini dijadikan momentum atas peristiwa hijrah Nabi Muhammad.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini