SuaraMalang.id - Akun Twitter resmi Madura United FC banjir hujatan warganet. Dipicu unggahan foto perkenalan jersey anyar mereka.
Sebab, dalam unggahan foto peragaan jersey baru menyambut musim 2022-2023, para pemain diduga menginjak bendera kebangsaan Indonesia, bendera Merah Putih.
Akun Twitter@MaduraUnitedFC pada 20 Juli 2022 mengunggah 30 foto terpisah. Tertulis keterangan unggahan. "kebebasan berekspresi dengan design dan warna yang modis We proudly persent the Madura United FC away jersey!" dan "sebuah coretan sejarah baru dengan identitas diri yang tetap kami pegang teguh We proudly present the Madura United FC home jersey!" serta "Sebuah warna cerah yang membedakan dari yang lain, dan motif yang terus mengingatkan kami atas apa yang kami perjuangkan"
Sontak unggahan tersebut menuai banyak komentar warga Twitter.
Baca Juga:Hadapi Barito Putera, Madura United Ingin Jaga Tradisi Apik di Laga Perdana Liga 1
"Astagfirullah, maaf itu yang diinjak bendera Indonesia," ujar @TehJepang.
"Min, bisa foto ulang? Itu benderanya keinjek," sahut @txtdarimadura.
"Lebih mau tau maksud pakai kain merah-putih sih. Apakah sekedar untuk backround tanpa maksud apapun atau sebenarnya memang sebagai lambang Bendera Indonesia yang dijadikan backround," tanya @hwanggya.
"Apapun itu pasti akan disalahartikan, mau tidak mau beberapa orang akan menganggap bahwa mereka tidak menghargai Bendera Indonesia apalagi identik kainnya, lain kali lebih baik cari aman aja, nggak enak juga dilihat kalau background-nya Merah-Putih terus diinjak. Walaupun maksudnya beda yah" imbuh @hwanggya dalam komentarnya.
"Mendulang perdebatan. Walau secara ukuran tidak standar bendera. Tapi dari kombinasi warna sudah mengambarkan sebuah bendera. Sebaiknya lebih hati- hati kembali agar tidak ada perdebatan," tulis @yunusbara71 .
Baca Juga:5 Pemain Termuda di Liga 1 2022/2023, Mayoritas Andalan Timnas U-19
Mengetahui perdebatan tersebut, Direktur Utama PT Polana Bola Madura Bersatu (PT PBMB), Zia Ulhaq Abdurrahim menjelaskan pada SuaraJatim.id, bahwa latar belakang sesi foto tersebut bukan Bendera Sang Saka Merah-putih.
"Bendera itu ada kainnya putih yang dijahit, bahkan di Undang-undang itu ukurannya pun jelas. Inget kasus Pak Jokowi yang pidato diatas merah-putih, apakah itu bendera? Enggak seperti itu. Bendera itu jelas, posisinya merahnya di atas, putihnya di bawah, dan dijahit serta ada ukurannya. Itu kain merah dan kain putih yang tak ada jahitan. Jadi kalau saya mau di IG atau Twitter saya, bahwa (saat sesi foto) ada orang di belakang, ada jepitan di atas," ujar Zia, Kamis (21/7/2022).
Dalam hal ini, manajemen dari Madura United tak mau memperkeruh suasana dengan mendebat apa yang sudah dikomentari netizen, dalam hal ini postingan Tim berjuluk Laskar Sape Kerrap ini.
"Jadi kalau saya harus mendebat apa yang didiskusikan teman-teman netizen di medsos kita lelah juga, kapan kita mau berkarya. Apa yang kita lakukan itu di bawah Pusaka Merah-putih. Kita ini Merah-putih, lambang Madura itu Merah-putih, sebelum Indonesia merdeka, orang Madura itu punya Merah-putih. Jadi simbol Madura itu Merah dan putih memang. Jadi kalau kamu dideskripsikan menginjak Bendera Merah-putih itu salah besar. Di filosofi kami ini 'Kami dari Madura untuk Indonesia', jadi ndak ada," terangnya.
Jikalau memang hal ini menjadi masalah, lanjut Zia, dirinya akan bertanggungjawab penuh. Terlebih lagi, secara pemasangan dua kain ini juga menyamping atau bersebelahan, bukan tertumpuk atas-bawah.
"Mungkin dipahaminya, kalau itu dipasangnya merahnya di atas atau putihnya di bawah itu baru modelnya Merah-putih, (sedangkan) ini enggak kan, posisinya miring dan itu enggak ada jahitan, saya pastikan itu. Jika harus bertanggungjawab, maka saya siap bertanggungjawab," ungkapnya.
"Enggak ada (bendera) Merah-putih itu kami rendahkan, apa lagi hanya foto Jersey kami enggak ada. Kalau kebenarannya itu menjadi latar background merah-putih, itu bukan bendera, jangan dikonotasikan bendera dong," imbuhnya.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa