SuaraMalang.id - Penyebab kecelakaan pesawat T50i Golden Eagle di kawasan perbukitan di Blora Jawa Tengah masih belum terungkap.
Meskipun begitu, TNI AU segera membentuk tim Panitia Penyelidikan Kecelakaan Pesawat Udara (PPKPU) guna menyelidiki sebab-sebab kecelakaan.
Kecelakaan ini sendiri telah menyebabkan gugurnya Pilot Lettu Pnb Allan Safitri. Terkait pembentukan tim ini dibenarkan Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah.
Ia mengatakan saat ini tim sedang bekerja, sementara evakuasi masih berlangsung.
Baca Juga:Jenazah Pilot Pesawat T-50i Golden Eagle Lettu Pnb Allan Disemayamkan di Skadud 15 Magetan
"Tim TNI AU dari Lanud Iswahjudi, tadi malam telah diberangkatkan ke lokasi jatuhnya pesawat. Hingga pagi ini tim masih melakukan evakuasi dan pengamanan di lokasi," ujarnya.
TNI AU juga memastikan bahwa Lettu Pnb Allan Safitri yang menjadi awak dalam pesawat nahas tersebut telah gugur dalam tugas latihan terbang malam.
Perwira penerbang lulusan AAU tahun 2015 dan Sekolah Penerbang TNI AU tahun 2017 itu meninggalkan seorang istri yang dinikahi pada tahun 2021.
"Peristiwa ini menyisakan duka mendalam. Tidak saja bagi keluarga, tetapi juga duka bagi seluruh jajaran TNI AU khususnya, TNI, serta masyarakat Indonesia pada umumnya," katanya.
Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi gugur dalam tugas setelah mengalami kecelakaan saat menjalani latihan terbang malam pada hari Senin (18/7) dan jatuh.
Baca Juga:Gugur Saat Terbangkan T-50i, Lettu Allan Akan Dimakamkan di Bekasi
Pesawat bernomor ekor TT-5009 yang diterbangkannya lakukan kontak radio terakhir pada pukul 19.07 WIB, kemudian dilaporkan jatuh.
Puing badan pesawat yang jatuh dilaporkan aparat kewilayahan berada di Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan, Blora Jawa, Tengah.
TNI AU mengucapkan terima kasih atas peran serta aparat kewilayahan dan masyarakat dalam proses evakuasi dan pengamanan di lokasi kejadian.
TNI AU juga mengharapkan masyarakat apabila menemukan bagian pesawat, segera melaporkan kepada petugas di lokasi. ANTARA