Tak Ada yang Salah dari Aksi Zulkifli Hasan Bagikan Minyak Goreng sembari Promosi Putrinya

PAN menangkis anggapan Zulhas memakai program pemerintah untuk promosi politik sang anak.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Sabtu, 16 Juli 2022 | 15:03 WIB
Tak Ada yang Salah dari Aksi Zulkifli Hasan Bagikan Minyak Goreng sembari Promosi Putrinya
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau Zulhas saat meninjau harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok serta minyak goreng curah di Pasar Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (5/7/2022). [Dok. Biro Humas Kemendag]

SuaraMalang.id - Ketua Dewan Pakar PAN Dradjad Wibowo menangkis tudingan bahwa Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau Zulhas menggunakan program pemerintah untuk mengampanyekan putrinya.

 "Bang Zul hadir sebagai Ketum PAN, bukan sebagai Mendag. Acara diadakan di akhir pekan, bukan hari kerja. Mendag memang terbiasa bekerja di luar jam kerja. Namun, jika sesekali memakai akhir pekan untuk keluarga atau PAN, masa tidak boleh," katanya.

Dradjad menjelaskan bahwa kehadiran Zulhas pada kegiatan tersebut merupakan rangkaian giat "PANsar Murah" yang dibiayai pengurus dan kader PAN sendiri. Kegiatan berbagi dengan rakyat sering dilakukan oleh para kader PAN.

Kegiatan berbagi tersebut, lanjut dia, salah satunya dilakukan anggota DPR dari PAN Eko Patrio yang mengadakan PANsar Murah di enam tempat di DKI Jakarta pada bulan April lalu.

Baca Juga:Kampanyekan Anak Smbil Bagikan Minyak Goreng Gratis, Pengamat Sarankan Jokowi Reshuffle Mendag Zulhas

 "Sembako dengan harga Rp150 ribu dijual hanya Rp30 ribu. Subsidinya Rp120 ribu," kata dia.

Ia memastikan pernyataan Zulkifli Hasan adalah sebagai Ketum PAN, bukan sebagai Mendag. Ketum parpol, kata dia, tentu boleh meminta dukungan rakyat.

"Jika dikomentari terkait dengan pelanggaran pemilu, masa kampanye 'kan belum dimulai, apakah politisi tidak boleh silaturahmi dengan konstituen," ucapnya.

Dengan demikian, Dradjad berharap masyarakat tidak termakan isu pelintiran soal Mendag Zulhas menggunakan program pemerintah agar rakyat memilih putrinya.

"Mendag memakai program pemerintah agar rakyat memilih putrinya. Isu ini dimunculkan karena pemain impor pangan dan oknum backing-nya mulai gerah," kata Dradjad.

Baca Juga:Pengamat Sebut Zulhas Manfaatkan Jabatan Sebagai Mendag untuk Kepentingan Politik Praktis

Sementara itu, mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu menilai tidak adil teguran hanya untuk Mendag Zulhas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini