Muncul Kasus Pertama Cacar Monyet di Rusia, Pasien Bergejala Ringan

Otoritas Kesehatan Rusia Selasa (12/7/2022) mengkonfirmasi kasus pertama cacar monyet tersebut.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 12 Juli 2022 | 22:20 WIB
Muncul Kasus Pertama Cacar Monyet di Rusia, Pasien Bergejala Ringan
Ilustrasi Cacar Monyet. (Pixabay.com/TheDigitalArtist)

SuaraMalang.id - Muncul kasus pertama cacar monyet di Rusia. Pasien itu diketahui baru keliling sejumlah negara di Eropa.

Otoritas Kesehatan Rusia Selasa (12/7/2022) mengkonfirmasi kasus pertama cacar monyet tersebut.

"Infeksi itu ditemukan pada seorang pria muda yang kembali dari perjalanan melalui negara-negara Eropa dan pergi ke fasilitas medis dengan ruam yang khas," kata pengawas perlindungan konsumen negara, Rospotrebnadzor. 

Rospotrebnadzor melanjutkan, pasien bersangkutan menjalani isolasi di rumah sakit khusus penyakit menular. Pasien mengalami gejala ringan. 

Baca Juga:Rubel Jadi Mata Uang Kinerja Terbaik Sepanjang 2022, Tekanan Eropa dan AS Tak Berpengaruh?

"Orang-orang yang bisa dihubungi juga telah ditetapkan, mereka sedang dipantau oleh dokter," kata pernyataan itu. 

Pernyataan itu juga menambahkan bahwa penyakit pria itu diketahui dengan cepat dan membantu mencegah penyebaran infeksi lebih lanjut.

Kementerian Kesehatan Rusia mengatakan sistem perawatan kesehatan negara itu telah mempersiapkan masuknya pasien cacar monyet sejak Mei dan pedoman untuk pencegahan, diagnosis, dan pengobatan virus juga telah didistribusikan ke wilayah Rusia. 

Wabah infeksi di Eropa dan Amerika Serikat telah memicu kekhawatiran di seluruh dunia atas cacar monyet, penyakit langka yang termasuk dalam keluarga virus yang sama dengan cacar yang biasanya endemik di Afrika Barat dan Tengah.

Rusia telah menjadi salah satu negara yang paling terpukul oleh pandemi Covid-19, dengan hampir 1 juta lebih kematian dihitung sejak awal pandemi hingga Januari 2022.

Baca Juga:5 Fakta Menlu Rusia Walk Out dari KTT G20, Tak Terima Invasi Selalu Dibahas

Otoritas kesehatan federal Rusia  bulan lalu telah menghapus semua pembatasan virus corona nasional yang tersisa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini