Makin Ganas, Sapi Mendadak Mati di Jember Padahal Sudah Dinyatakan Sembuh dari PMK

Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Jember Jawa Timur ( Jatim ) kian mengganas. Sejumlah sapi yang baru sembuh dinyatakan mati mendadak.

Muhammad Taufiq
Selasa, 12 Juli 2022 | 14:57 WIB
Makin Ganas, Sapi Mendadak Mati di Jember Padahal Sudah Dinyatakan Sembuh dari PMK
Ilustrasi sapi (unsplash.com/ @mrmrs)

"Tapi alhamdulillah, kami dapat tambahan delapan ribu vaksin. Tapi masalahnya selain sarana prasarana dan dana operasional tidak ada, kami harus membuat ‘range’ untuk vaksinasi," ujarnya.

Menurut Sugiarto, ada beberapa kasus pasca vaksinasi. Menurut dia, sekitar 10 persen ternak yang divaksin menunjukkan gejala sakit.

"Ini harus kita waspadai. Jangan sampai kami yang dituduh: kemarin sehat, setelah disuntik malah sakit," katanya.

Sugiarto mengingatkan, masa inkubasi PMK 14 hari, artinya setelah ternak kena penyakit, maka 14 hari kemudian baru muncul gejala.

Baca Juga:Malangnya Santri Asal Surabaya Ini, Tewas Tenggelam Saat Bersihkan Jeroan Hewan Kurban

"Bisa jadi saat divaksin, ternak itu baru kena 10 hari atau 13 hari, sehingga gejalanya belum muncul," katanya.

Akhirnya, Dinas Peternakan memutuskan untuk memetakan sebaran PMK di Jember.

"Kami cari jarak yang terjauh. Kadang-kadang ini yang membuat masyarakat bertanya: lho punya saya kok tidak divaksin, padahal sapi tetangga kena. Padahal kami menjaga efek pasca vaksinasi," kata Sugiarto.

Dengan jumlah vaksin yang terbatas, akhirnya Dinas Peternakan lebih berfokus untuk melakukan vaksinasi di kawasan Jember utara.

"‘Range’ memang jauh dari yang sudah kena penyakit. Alhamdulillah, di Puskeswan Sukowono sudah melakukan vaksinasi, insya Allah delapan ribu vaksin sudah selesai diinjeksikan," kata Sugiarto.

Baca Juga:Pelaku Perampasan Motor di Jember Tewas Secara Tragis Setelah Digebuki Massa

Sugiarto mengatakan, satuan tugas yang menangani PMK sudah direstrukturisasi mengikuti petunjuk pemerintah pusat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini