SuaraMalang.id - Malang nian nasib Samsudin, seorang pemuda asal Sukorejo Kabupaten Pasuruan Jawa Timur. Pelipisnya lebam gara-gara dihajar dua orang di Prigen, Sabtu (09/07/2022).
Ia lantas melaporkan kasus penganiayaan tersebut ke kantor polisi. Lokasi penganiayaan sendiri terjadi di Wisma Gang Sono Prigen.
Untuk penyebabnya, Samsudin mengaku bermula saat Ia menolak meberikan jatah preman kepada para pelaku saat berada di wisma.
Kronologisnya, saat itu Samsudin berada di Wisma. Namun, tiba-tiba datang dua orang bernama Muis dan temannya untuk meminta jatah preman.
Baca Juga:Korupsi JLU Kota Pasuruan, Kejaksaan Angkut Anggota DPRD Fraksi PKB ke Penjara
Muis mengatakan bahwa uang yang diminta itu akan digunakan untuk membeli miras.
"Aku sudah bilang ke orang itu kalau saya gak ada uang kecil. Tapi malah dia marah – marah dan langsung memukul di bagian kepala," kata Samsudin dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com.
Setelah melakukan pemukulan kedua orang tersebut pergi dan kemudian korban melaporkan ke kepolisian. Tak berlangsung lama, pihak kepolisian Polsek Prigen mendatangi lokasi.
Kanit Polsek Prigen, Aipda Hariyanto, mengatakan saat ini kepolisian sedang menyelidiki dugaan kasus penganiayaan tersebut.
"Ya benar telah ada tindak pidana penganiayaan. Saat ini masih dalam proses penyelidikan dan mengumpulkan beberapa saksi-saksi," ujar, Selasa (12/7/2022).
Baca Juga:Pejual Arang di Pasuruan Kebanjiran Rizki di Momentum Idul Adha Ini
Kejadian penganiayaan terjadi sekitar pukul 21.00 WIB di salah satu wisma Gang Sono.
Pelaku datang bersama temannya meminta “jatah” preman ke wisma. Karena tidak dikasih, pelaku ngamuk langsung main hajar korban.