Jenazah Shinzo Abe akan Dimakamkan pada Selasa

Seluruh anggota LDP berbaris memberi penghormatan terakhir untuk Shinzo Abe. Rencananya, pemakaman akan dilakukan pada Selasa pekan depan.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Minggu, 10 Juli 2022 | 06:00 WIB
Jenazah Shinzo Abe akan Dimakamkan pada Selasa
Seorang warga menangis saat berdoa untuk mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di TKP penembakan di luar Stasiun Yamato Saidaiji di Nara, Jepang, Jumat (8/7/2022). [Philip FONG / AFP]

SuaraMalang.id - Jenazah mantan perdana menteri Jepang, Shinzo Abe tiba di Tokyo, dan disambut anggota Partai Demokrat Liberal (LDP), Sabtu (9/7/2022).

Seluruh anggota LDP berbaris memberi penghormatan terakhir untuk Shinzo Abe. Rencananya, pemakaman akan dilakukan pada Selasa pekan depan.

Seperti diberitakan, Shinzo Abe ditembak dua kali saat berpidato di kota selatan Nara, Jumat (8/7/2022) pagi. Pelaku penembakan adalah Tetsuya Yamagami (41) mantan anggota Angkatan Laut Bela Diri Maritim Jepang.

Menurut laporan media lokal, seperti dilansir BBC, akan dilakukan giliran jaga malam pada hari Senin sampai pemakamannya yang dijadwalkan akan dilakukan hari Selasa.

Baca Juga:Kim Junsu JYJ Menyebut Dua Mantan Rekan Grupnya Selama Konser Jepang

Kepada polisi, pengakuan Tetsuya Yamagami sementara ini tidak ada kaitan politik. Ia mengaku menyimpan dendam terhadap "organisasi tertentu", dimana menurutnya Abe adalah bagian dari organisasi itu.

Shinzo Abe ditembak dengan senjata rakitan Tetsuya Yamagani sendiri. Polisi juga sudah menyita senjata itu sebagai barang bukti. Bahkan saat dilakukan penggerebekan di rumahnya, polisi juga menemukan sejumlah senjata rakitan lainnya.

Kepala polisi prefektur tempat mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dibunuh mengatakan dia "bertanggung jawab" atas kegagalan keamanan yang mengakibatkan pembunuhannya.

Kepala Polisi Prefektur Nara Tomoaki Onizuka, seperti dilansir CNN mengatakan pada konferensi pers hari Sabtu, bahwa personel keamanan Shinzo Abe mengikuti rencana yang disetujui Onizuka.

"Setelah laporan pertama tentang kejadian itu datang pada pukul 11:30, dan situasinya terungkap, itu adalah puncak rasa bersalah dan penyesalan yang saya rasakan selama 27 tahun saya dalam penegakan hukum," katanya.

Baca Juga:Kang Uu ke Jepang untuk Mencari Peluang Kerja Bagi Warga Jabar

"Saya merasakan beban tanggung jawab saya," tambah Onizuka, terdengar sangat emosional. (*) 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini