SuaraMalang.id - Identitas pria yang nekat mengakhiri hidup di Jembatan Kahuripan Kota Malang terungkap. Korban diketahui berinisial HA berusia 78 tahun warga asal Tambaksari, Surabaya.
Kapolsek Klojen, Kompol Domingos Ximenes mengatakan, peristiwa yang terjadi pada Selasa (28/6/2022) malam dipastikan murni aksi bunuh diri.
"Jadi cuma 1 orang, informasi beredar bahwa perempuan dan laki-laki itu tidak benar. Saksi pun juga melihat satu orang saja, gak sama orang lain," ujarnya mengutip dari Timesindonesia.co.id jejaring Suara.com, Rabu (29/6/2022).
Kepolisian juga mendatangi rumah korban untuk memastikan kebenaran identitas. Setelah cocok, motif bunuh diri pun terungkap, bahwa korban sempat bertengkar dengan sang istri.
Baca Juga:Asyik! Melihat Berbagai Jenis Kendaraan dan Negara di Museum Angkut
"Keluarga membenarkan dan korban ini diketahui keluar rumah sejak tanggal 26 Juni 2022. Dia habis bertengkar sama istrinya," ungkapnya.
Dari cerita keluarga, usai ia bertengkar dengan istrinya, HA pun sempat menyampaikan ke keponakan akan pergi ke Malang untuk menemui temannya dan tidak bakal kembali lagi ke Surabaya.
Apalagi, dari hasil identifikasi, HA ini juga sempat pernah melakukan percobaan bunuh diri di tahun 2016 lalu.
"Percobaan bunuh diri pertama dicegah keponakannya. Jadi memang masalah keluarga," katanya.
Usai keluarga mendapat informasi bahwa HA telah meninggal dunia akibat bunuh diri, akhirnya pihak keluarga langsung melakukan penjemputan jenazah di RSSA Malang sekitar pukul 05.00 WIB tadi pagi.
Baca Juga:Istri Kades dan Petugas Pendamping Tilap Dana PKH Bangkalan, Negara Berpotensi Rugi Rp 2 Miliar
"Di Malang korban tidak punya keluarga. Keluarga ke Malang jam 03.00 WIB dan dibawa ke Surabaya dari RSSA jam 05.00 WIB," tandasnya.
Sebagai informasi, kejadian ini bermula saat kedua saksi mengetahui HA melompat dari jembatan Jl Kahuripan dan kemudian saksi pun berteriak agar warga membantu korban yang hanyut usai melompat.
Sekira pukul 18.25 WIB , tiga warga pun berhasil menepikan korban yang hanyut sejauh satu kilometer hingga di bawah jembatan Jl Majapahit Kota Malang, tepatnya aliran sungai Brantas. Saat ditepikan, korban pun diketahui sudah tidak bernyawa dan langsung dilakukan evakuasi oleh tim gabungan hingga pukul 20.00 WIB .
Catatan Redaksi:
Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.