China Ancam Gempur Habis-habisan Jika Ada Upaya Memerdekakan Taiwan

China tidak peduli berapapun biaya yang akan dikeluarkannya dan tidak akan ragu-ragu untuk memulai perang, serta menghancurkan setiap upaya kemerdekaan Taiwan.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Sabtu, 11 Juni 2022 | 10:38 WIB
China Ancam Gempur Habis-habisan Jika Ada Upaya Memerdekakan Taiwan
Ilustrasi perang - China ancam perang jika ada upaya memerdekakan Taiwan. (Freepik)

SuaraMalang.id - China mengancam memerangi Taiwan jika terlibat upaya untuk merdeka. Hal itu diungkapkan Menteri Pertahanan China, Wei Fenghe dalam pertemuan dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin.

"Jika ada yang berani memisahkan Taiwan dari China, tentara China pasti tidak akan ragu untuk memulai perang tidak peduli biayanya," kata dia mengutip dari Timesindonesia.co.id, Jumat (10/6/2022).

China tidak peduli berapapun biaya yang akan dikeluarkannya dan  tidak akan ragu-ragu untuk memulai perang, serta menghancurkan setiap upaya kemerdekaan Taiwan.

"Jika ada yang berani memisahkan Taiwan dari China, tentara China pasti tidak akan ragu untuk memulai perang tidak peduli biayanya," tegasnya.

Baca Juga:Pesawat Tempur China Jatuh Saat Jalani Latihan, Satu Orang Tewas

"PLA (Tentara Pembebasan Rakyat) tidak punya pilihan selain melawan dan menghancurkan segala upaya kemerdekaan Taiwan, menjaga kedaulatan nasional dan integritas teritorial," kata Wei.

Terlepas dari kata-kata yang agresif, Wei mengatakan pembicaraan dengan Austin berjalan lancar. Pertemuan itu berlangsung di sela-sela KTT keamanan Dialog Shangri-La di Singapura selama hampir satu jam, dua kali lipat dari waktu yang ditentukan sebelumnya.

Menteri China juga berjanji bahwa Beijing akan menghancurkan hingga berkeping-keping setiap plot kemerdekaan Taiwan dan dengan tegas menjunjung tinggi penyatuan tanah air.

"Taiwan adalah Taiwan-nya China. Menggunakan Taiwan untuk menahan China tidak akan pernah berhasil,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Taiwan, sebuah pulau demokratis yang memiliki pemerintahan sendiri yang hidup di bawah ancaman invasi China. Beijing memandang pulau itu sebagai wilayahnya dan berjanji suatu hari akan merebutnya, dengan paksa jika perlu.

Baca Juga:Cegah Sebaran COVID-19, China Tutup Kota di Perbatasan dengan Mongolia

Sementara itu, Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen mengatakan negaranya bertekad untuk membela diri dan yakin tekad ini akan "menggalang sesama demokrasi untuk tujuan kita", berjanji untuk tidak tunduk pada tekanan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini