Kekeringan Berkecamuk di Somalia, Anak-anak Meninggal Kelaparan

Kekeringan berkepanjangan memperparah kondisi di Somalia.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 08 Juni 2022 | 15:57 WIB
Kekeringan Berkecamuk di Somalia, Anak-anak Meninggal Kelaparan
Penduduk Somalia membawa anak-anak mereka ke Dollow Hosspital di Dollow, Gedo Region, Somalia (24/5/20222). (Foto: VOA)

SuaraMalang.id - Penduduk Mogadishu, Somalia terlanda kelaparan akibat kekeringan yanng tak kunjung usai. Ratusan warga setempat, terutama anak-anak meninggal kelaparan.

Mereka yang berada di Mogadishu merupakan penduduk nomaden atau berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain untuk mencari makanan.

Mereka akan membawa seluruh anggota keluarga beserta harta benda yang dimiliki.

"Beberapa dari anggota keluargaku meninggal karena musim kemarau ini. Beberapa yang lain meneruskan perjalanan sambil berjalan kaki. Aku tertinggal jauh bersama anak-anakku. Namun setidaknya aku masih bisa bertahan di sini," ungkap Amina Abdi Hasan seperti diberitakan Timesindonesia.co.id, Rabu (8/6/2022).

Baca Juga:Kala Anak-anak Pengungsi Rohingya hingga Somalia Ikut Pesantren Kilat Ramadhan di Medan

Mogadishu diketahui telah menjadi tempat para penduduk lokal untuk mendirikan tenda dan beristirahat ditenagh perjalanan mereka. Pada bulan Mei hingga Maret setiap tahunnya, tempat ini akan penuh dengan tenda-tenda para kaum nomaden.

Kebanyakan dari para anak-anak yang tinggal di tempat ini menunjukkan gejala kekurangan nutrisi dan protein akut. Petugas kesehatan setempat mengatakan bahwa hal ini diakibatkan oleh musim kemarau yang berkepanjangan.

Beberapa  anak-anak bahkan harus meninggal dunia dan tak dapat diselamatkan meskipun mereka telah dirawat di rumah sakit. Jauhnya jarak rumah sakit dengan pemukiman mereka membuat kondisi si sakit semakin memburuk.

Penduduk Mogadishu Somalia setidaknya harus berjalan kaki sejauh 90 kilometer menuju rumah sakit terdekat. Beberapa ibu bahkan harus rela meninggalkan anak-anak di desa sebelumnya karena mereka sudah tak mampu melanjutkan perjalanan.

Mogadishu dikenal sebagai tempat penurunan bahan-bahan makanan bantuan dari PBB. Dengan berjalan ke tempat ini penduduk berharap dapat memeperoleh bantuan. Namun saat inipun Mogadishu juga kekurangan bahan makanan.

Baca Juga:Menikah Secara Virtual dan Belum Pernah Bersua, Pengungsi Somalia Dipertemukan dengan Suami di Batam

Di Mogadishu Somalia ini penduduk akan memperoleh sedikit nutrisi untuk anak mereka. Seperti bubur bayi, susu dan sedikit vitamin. Musim panas ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga Setember nanti dan diperkirakan korban kelaparan akan bertambah banyak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini