Jembatan Tunggulmas Kota Malang Batal Satu Arah

Kemudian, meski pemberlakuan satu arah resmi dibatalkan atau ditunda, Dishub Kota Malang telah menempatkan masing-masing personel di Jembatan Tunggulmas Malang.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 01 Juni 2022 | 16:36 WIB
Jembatan Tunggulmas Kota Malang Batal Satu Arah
Suasana pintu masuk Jembatang Tunggulmas dari kawasan Tlogomas Kota Malang. [Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia]

SuaraMalang.id - Pemerintah Kota Malang batal menerapkan rencana jalur satu arah di Jembatan Tunggulwulung- Tlogomas atau Tunggulmas. 

Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkot Malang, Handi Priyanto melalui Kepala Bidang Lalu Lintas, Slamet Santoso mengatakan, pembatalan rencana satu arah di Jembatan Tunggulmas tersebut berdasar hasil evaluasi.

"Saat pemberlakuan kemarin itu kita buka, ternyata lancar. Setelah dilakukan koordinasi antara Kadishub dengan Kasatlantas, kita coba dua sampai tiga hari kedepan dan perkembangannya nanti gimana," ujarnya mengutip Timesindonesia.co.id, Rabu (1/6/2022).

"Kita akan lakukan evaluasi yang dibantu oleh teman-teman akademisi. Itu berapa beban yang nanti akan dilakukan penghitungan, itu pada saat kita melakukan pemasangan traffic light. Itu semua kita perhitungkan," ungkapnya.

Baca Juga:Terduga Teroris Mahasiswa UB Malang Terpapar Ideologi Ekstrem dari Komunitasnya

Selanjutnya, pada Kamis (2/6/2022) besok, direncanakan bakal ada rapat evaluasi untuk penentuan titik pemasangan traffic light. Dimana dalam penentuan tersebut, pihaknya akan melakukan koordinasi langsung dengan Dishub Provinsi Jatim, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jawa Timur dan DPUPRPKP Kota Malang.

Kemudian, meski pemberlakuan satu arah resmi dibatalkan atau ditunda, Dishub Kota Malang telah menempatkan masing-masing personel untuk melakukan pengaturan lalu lintas di pagi dan sore hari.

Nantinya akan dilakukan jadwal penjagaan mulai pukul 06.30 hingga 08.30 WIB dan pukul 15.30 hingga 17.30 WIB.

"Kita menempatkan teman-teman Dishub dalam pengaturan lalu lintasnya. Masing-masing dua personel di waktu-waktu kepadatan," pungkasnya.

Baca Juga:Mahasiswa UB Malang yang Ditangkap ISIS Sebar Propaganda Kebencian Pada NU dan Anggap Syiah Harus Dibunuh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini