Ubaid Berbagi Cerita Pengalaman Mistis saat Memerankan Penabuh Gamelan Film KKN di Desa Penari

Pemuda asal Banyuwangi ini mengaku sempat dihampiri kakek-kakek saat proses syuting film horor yang kini masih jadi perbincangan hangat tersebut.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Senin, 23 Mei 2022 | 20:29 WIB
Ubaid Berbagi Cerita Pengalaman Mistis saat Memerankan Penabuh Gamelan Film KKN di Desa Penari
Ubaid salah satu pengrawit pada film KKN di Desa Penari. [Suara.com/Achmad Hafid Nurhabibi]

SuaraMalang.id - Ubaid Ijlal Abror berbagai cerita pengalamannya saat memerankan pengrawit atau penaduh gamelan film KKN di Desa Penari. Pemuda asal Banyuwangi ini mengaku sempat dihampiri kakek-kakek saat proses syuting film horor yang kini masih jadi perbincangan hangat tersebut.

Pemuda asal Kecamatan Muncar ini memerankan pengrawit. Kala itu Ia masih aktif sebagai mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI Yogyakarta). Selain dirinya, ada Obi berperan sebagai penabuh kluncing dan Sylvi sebagai penari. Keduanya adalah warga Tegaldlimo, Banyuwangi.

Ia menuturkan, dihampiri pria tua saat pertama kali menginjakkan kaki di lokasi syuting, tepatnya di kawasan Hutan Wanagama, Gunung Kidul, Yogyakarta.

"Ketika pertama kali saya sudah menggarap dan musiknya sudah jadi, setelah itu kita syuting. Setelah sampai ke lokasi, tiba-tiba saya didatangi sosok orang tua sudah sepuh, dia bilang; le, lak ndek kene ojo aneh-aneh (nak, kalau di sini jangan berbuat salah)," kata Ubaid, Senin (23/5/2022).

Baca Juga:Kades Bayu Ungkap Fakta Adanya Dua Perkampungan yang Hilang, Jauh Sebelum Cerita KKN di Desa Penari Viral

Bahkan, lanjut dia, apapun yang ada di hutan tersebut tidak boleh dibawa pulang. Jika dilanggar, maka akan ada konsekuensi yang bakal ditanggung sendiri mengenai hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kalau sampai batas apa-apa, katanya akan berakibat fatal," ujarnya.

Disinggung di mana lokasi asli cerita KKN di Desa Penari, Ubaid menduga kuat terjadi di Banyuwangi. Sebab nyaris setiap musik dan gerakan tari kental dengan ciri khas Bumi Blambangan. 

"Saat itu saya diminta untuk memadukan gamelan Jawa dan gamelan Banyuwangi, tapi tetap gamelan Banyuwangi yang mendominasi, begitu pula dengan tarian yang ingin diambil dari Banyuwangi, dari situ kemungkinan ya di Banyuwangi," ungkap Ubaid Ijlal Abror. 

Ubaid juga diminta untuk memadukan antara gamelan Jawa dan gamelan khas Banyuwangi, selain itu tarian yang dibawakan juga diminta bagaimana mirip dengan tarian asli Banyuwangi.

Baca Juga:Kisah dari Lokasi Asli Cerita KKN di Desa Penari, Kades: Ada Kampung Hilang, Setelah Sampai Sana Tiba-tiba GPS Saya Mati

Kontributor: Achmad Hafid Nurhabibi 

Berita Terkait

Sosok SN sendiri dikenal bekerja sebagai pengacara serta direktur salah satu pendidikan nonformal dan relawan media sosial berpengaruh di Banyuwangi.

malang | 22:26 WIB

Langsung saja simak 5 hotel di Banyuwangi dengan view alam yang estetik dan memesona berikut

yoursay | 17:31 WIB

Pasangan Bokianto-Indrawati. Suami istri yang tinggal di Desa Kluncing, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, Jatim ini melakukan hal yang tak lazim terhadap tiga kucing peliharaannya.

deli | 21:37 WIB

ANRI juga menyediakan bazar UMKM guna mendongkrak perekonomian masyarakat, produk-produk lokal juga ikut meramaikan Rakornas ANRI di Banyuwangi.

jatim | 16:18 WIB

Dalam penutupan Rakornas ARNI, dihasilkan rumusan Rekomendasi Hasil Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kearsipan Tahun 2023.

jatim | 17:37 WIB

Lifestyle

Terkini

Di Kabupaten Malang seorang pria lulusan Sekolah Menangah Pertama (SMP) berhasil meretas website milik pemerintah

News | 08:19 WIB

Sosok SN sendiri dikenal bekerja sebagai pengacara serta direktur salah satu pendidikan nonformal dan relawan media sosial berpengaruh di Banyuwangi.

News | 22:26 WIB

Selain itu, pelaku juga diketahui meretas situs Bawaslu Bukit Tinggi dan Pemprov Papua Barat serta ratusan situs pribadi.

News | 21:53 WIB

Adian Napitupulu mengungkapkan, jika Jokowi memberikan banyak kesempatan kepada para lawannya.

News | 16:18 WIB

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang Noer Rahman Wijaya mengemukakan, bahwa dalam satu liang lahat ada lebih dari satu jenazah.

News | 14:58 WIB

Pasalnya, menurut Boni Hargens saat ini partai tersebut masih menjadi koalisi pemerintah. Menurutnya, hal itu bak istilah 'mengingkari anak sendiri'.

News | 21:19 WIB

Kegiatan ini diyakini dapat memberi kesempatan bagi para pegolf junior untuk bersinar.

News | 19:00 WIB

Mahasiaswa UNS itu tampak tenang melintasi lingkungan kampus sembari mengabadikan momennya bersama sapi tersebut.

News | 15:03 WIB

Seorang Warga Kota Malang menggelar protes dengan cara menumpang mandi di kantor Perumda Tugu Tirta karena aliran air PAM di rumahnya mati.

News | 12:12 WIB

Kepala Desa Ambulu, Jember Mulyono itu meninggal dunia tak lama setelah dievakusi ke rumah sakit pada Minggu (21/5/2023) malam lalu.

News | 12:21 WIB

Ini merupakan bentuk komitmen perseroan dalam melakukan pembangunan bekelanjutan.

News | 15:30 WIB

Pemkot Malang kembali dapat kritikan dari netizen.

News | 15:26 WIB

Warga Hindu Tengger digegerkan dengan hilangnya Patung Ganesha.

News | 15:53 WIB

Manajer Timnas U22 Indonesia Kombes Sumardji didatangi salah satu ofisial Thailand seraya meminta maaf.

News | 16:34 WIB
Tampilkan lebih banyak