SuaraMalang.id - Suasana kamar jenazah RSUD Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto mendadak histeris. Setelah sejumlah keluarga korban kecelakaan maut bus pariwisata PO Ardiansyah di KM 712 Tol Surabaya - Mojokerto (Sumo) tiba di rumah sakit pelat merah itu.
Para kerabat korban ini tak kuasa menahan air mata saat melihat jenazah keluarganyanya terbujur kaku di dalam kamar mayat. Bahkan ada satu orang yang berteriak histeris saat mendapati orang yang disayanginya sudah tidak bernyawa.
Salah satu Anas (44) asal Benowo Krajan, Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya. Pria yang mengenakan pakaian putih ini hanya bisa mengusap air mata saat mendapati Airnur Rofiq menjadi salah satu korban tewas di kecelakaan maut itu.
"Saudara saya Ainur Rofiq meninggal dalam kecelakaan ini," kata Anas saat ditemui di kamar mayat RSUD Wahidin Sudiro Husodo, Senin (16/5/2022).
Pria berusia 44 tahun itu menuturkan, sebelum kecelakaan maut yang merenggut 15 nyawa ini, rombongan ini dalam perjalanan pulang ke Benowo, Kota Surabaya. Mereka baru saja berekreasi ke kawasan wisata Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah.
"Jadi Sabtu (14/5) malam itu berangkat. Rombongannya sekitar 40 orang, semuanya warga satu gang," ungkap pria berambut pendek ini.
Rekreasi yang digelar warga satu gang di Lingkungan Benowo Krajan, Kelurahan Benowo ini merupakan kegiatan rutin. Biasanya setiap lebaran, warga bersama-sama melakukan iuran untuk kebutuhan wisata bersama.
"Iya ini rekreasi rutin, biasanya berangkat Sabtu pulang Senin pagi. Nah ini tadi dalam perjalanan pulang ke Benowo," ucap Anas.
Baca Juga:Sopir Bus Ardiansyah di Kecelakaan Maut Tol Surabaya-Mojokerto Potensi Jadi Tersangka
Kesedihan serupa juga dirasakan Eko Prasetyo (42) keluarga korban meninggal. Kakak kandung dan iparnya Nita Ning Agustin dan Andika meninggal dunia dalam insiden ini.
"Pakde sekarang kritis, kalau budhe saya belum tahu. Sedangkan keponakan saya 2 orang mengalami patah tulang," kata Eko sembari mengusap air mata.
Rencananya kata Eko, kedua jenazah kakak kandung dan iparnya itu akan disegera dibawa ke rumah duka. Saat ini ia masih berupaya untuk mencari ambulans guna mengangkut jenazah kedua kakaknya tersebut.
"Langsung dibawa ke Benowo ini nanti. Rencana disemayamkan dulu, sore baru dimakamkan," tukas Eko.
Sementara itu hingga saat ini jumlah korban yang dinyatakan meninggal sebanyak 15 orang. Seluruh korban meninggal sudah dievakuasi ke RSUD Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto untuk diidentifikasi.
Berikut data korban meninggal kecelakaan bus pariwisata di KM 712 Tol Sumo yang sudah terindentifikasi :
1. Titis Hermi, Jalan Benowo 2/II
2. Ainur Rofiq, Jalan Benowo 3 /29
3. Andika Jalan Benowo, Kota Surabaya.
4. Nita Ning Agustin Jalan Benowo, Kota Surabaya.
5. Diany Astrelia Jalan Benowo, Kota Surabaya.
6. Aan Gibran (7)
7. Asminah
8. Fitasari
9. Edi Purnomo
10. Suprayitno
11. Belum teridentifikasi
12. Belum teridentifikasi
13. Belum teridentifikasi
14. Meninggal di RS RA Basoeni Kabupaten Mojokerto (Belum teridentifikasi)
15. Meninggal di RS Ciko Sidoarjo (Belum teridentifikasi).
Kontributor : Zen Arivin