SuaraMalang.id - Pemerintah Indonesia mengecam penembakan yang menewaskan jurnalis Al Jazeera di Palestina Shireen Abu Akleh. Kementerian Luar Negeri RI mendesak adanya investigasi peristiwa keji tersebut.
“Indonesia mengecam keras pembunuhan terhadap koresponden Al Jazeera Shireen Abu Akleh di wilayah Tepi Barat yang diokupasi,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengutip dari Antara, Kamis (12/5/2022).
Faizasyah kembali menegaskan pentingnya untuk segera menemukan solusi terkait pendudukan Israel di wilayah Palestina.
“Karena kita mengetahui bahwa aktivitas jurnalis dilakukan di daerah Tepi Barat yang masih berada di bawah okupasi Israel,” tambahnya.
Baca Juga:Jurnalis Shireen Abu Akleh Tewas, Al Jazeera Tuduh Pasukan Israel
Jurnalis perempuan Al Jazeera itu dikabarkan tewas oleh tembakan tentara Israel di wilayah pendudukan Tepi Barat pada Rabu (11/5).
Seorang pejabat Palestina kepada Reuters mengatakan bahwa Shireen Abu Akleh telah “dibunuh” oleh pasukan Israel saat tengah meliput penggerebekan di kawasan Jenin di wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Kamis mengatakan bahwa otoritas Israel "bertanggung jawab penuh" atas kematian wartawati veteran itu.
"Kami tidak sudi melakukan investigasi gabungan dengan otoritas pendudukan Israel sebab mereka melakukan kejahatan dan karena kami tidak percaya pada mereka," kata Abbas saat upacara resmi untuk mengenang Abu Akleh di Ramallah.
Baca Juga:Anggota DPR RI Kecam Penembakan Shireen Abu Akleh: Sangat Keji!