Kisah Pedagang Asongan di Malang Panen Rezeki, Imbas Pelonggaran Mudik Lebaran 2022

Keuntungan penjualan untuk menutupi utang.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Senin, 09 Mei 2022 | 14:39 WIB
Kisah Pedagang Asongan di Malang Panen Rezeki, Imbas Pelonggaran Mudik Lebaran 2022
Tarim (57) menjajakan kacang di simpang empat Karanglo Kabupaten Malang atau kawasan gerbang Tol Singosari, Senin (9/5/2022). [Suara.com/Bob Bimantara Leander]

SuaraMalang.id - Tarim (57) pedagang asongan di simpang empat Karanglo Kecamatan Singosari Kabupaten Malang panen rezeki. Warga Moharto Kota Malang ini mengaku pendapatannya meningkat pada momen arus mudik dan balik Lebaran 2022.

Terhitung selama tujuh hari terakhir, pendapatannya Rp 100 ribu. Meningkat Rp 70 ribu dibandingkan dengan hari biasa.

"Kalau lebaran kemarin di sini ramai sampai macet di lampu merah. Ya alhamdulilahnya bisa Rp 100 ribu biasanya Rp 30 ribu," kata Tarim, Senin (9/5/2022).

Tarim menjual kacang goreng dengan harga Rp 5 ribu per bungkus plastik kecil. Dia berjualan pukul 07.00 hingga pukul 14.30.

Baca Juga:Terpopuler Kemarin, Penjual Alas Duduk di Alun-alun Malang Panen Cuan hingga Viral Kemacetan di Gunung Bromo

"Ya jualannya startnya jam 07.00 sampai sekitar 14.30. Tapi kalau kemarin pas lebaran ya bisa sampai pukul 16.00," tutur bapak dua anak ini.

Kendati demikian, penambahan pemasukan itu tak dimanfaatkan untuk membeli keperluan Lebaran.

"Ya lebaran ini ya biasa mas. Ya gak beli apa-apa. Memang Rp 100 ribu sehari rata-rata. Tapi itu buat bayar utang. Buat mudik aja susah gak ada uang," kata pria kelahiran Pamekasan itu.

Dia mengaku, setiap harinya harus hidup gali lubang tutup lubang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari keluarganya. Dengan hanya pendapatan rata-rata Rp 30 ribu sehari, untuk membrli makan saja pun kadang kurang.

"Lah ketika pas kurang itu kan saya pasti utang di toko-toko. Lah kalau meningkat di lebaran ini ya saatnya menyaur utang di toko-toko," tuturnya.

Baca Juga:Terlalu Fokus, Mahasiswa UMM Malang Tercebur Sumur Sedalam 10 Meter Saat Selfie, Warganet: Ga Habis Thinking...

Meskipun bekerja dengan pendapatan yang pas-pasan itu, Tarim mengaku terpaksa menjalani pekerjaannya. Sebab, dia mau berganti bekerja seperti tukang parkir dia tidak mempunyai skill untuk mengatur  kendaraan parkir.

"Saya gak punya modal juga. Mau ganti apa. Ya terpaksa begini meskipun sedikit tapi disyukuri pokoknya bisa buat makan ya alhamdulilah. Dua anak saya juga gak bisa sekolah tapi bisa hidup saya syukuri," tuturnya.

Sementara itu, hari ini di simpang empat Karanglo atau gerbang Tol Singosari, Tol Malang-Pandaan, kendaraan terpantau ramai lancar. Tarim pun terlihat berusaha untuk mendekati mobil-mobil yang berhenti karena lampu merah, menjajakan kacangnya.

"Gak sepadat kemarin-kemarin kendaraanya. Kalau sekarang ya sepi ini. Ini saja masih jual 10 kacang," tuturnya.

Terpisah, Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat mengaku memang pada lebaran tahun 2022 ini cukup banyak kendaraan di persimpangan Karanglo melalui gerbang tol Singosari. 

Per harinya tujuh hari kemarin, rata-rata ada 20 ribu kendaraan keluar masuk dari  pintu tol Singosari.

"Kalau kita bandingkan dengan 2020 dan 2021 gak apple to apple. Memang lebih banyak tahun 2022, yakni 20 ribu. Tapi kalau dibanding tahun 2019 kemarin jumlah kendaraannya lebih banyak tahun 2019. Ada 30 ribu kendaraan per hari," tuturnya ditemui di Posyan Simpang Empat Singosari, Senin (9/5/2022).

Ferli menuturkan, untuk itu tidak ada kemacetan hingga membuat kendaraan mengular di simpang empat Karanglo.

"Tapi ada sejumlah arteri memang yang ada kemacetan," imbuhnya.

Berdasarkan catatannya kemacetan itu terjadi di pertigaan Polsek Karangploso dan juga di perbatasan Kabupaten Malang dan Kabupaten Blitar di Kecamatan Sumberpucung.

"Tapi selama ini arus kendaraan terpantau arusnya tetap lancar. Di arteri-arteri tersebut terjadi karena memang ada pertigaan jadi ada kendaraan yang crossing dan terjadi kemacetan," tutupnya.

Kontributor : Bob Bimantara Leander

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini