SuaraMalang.id - Beberapa waktu lalu ada penemuan mayat wanita paruh baya bernama Juminah (65), janda tanpa anak warga Kecamatan Bantaran Kabupaten Probolinggo Jawa Timur, Kamis (21/04/2022).
Kasus ini pun terungkap. Belakangan diketahui kalau pelaku merupakan keponakannya sendiri bernama Ahmad Hadi. Ialah pembunuh nenek-nenek dan membuang jenazahnya di lahan kosong Desa Legundi Kecamatan Bantaran.
Padahal, pelaku ini merupakan cucu keponakan sendiri. Lebih parah lagi, korban dan pelaku ini tinggal serumah. Lalu motif pembunuhan juga lantaran sakit hati orang tua dan pelaku sering dihina korban.
Kasat Reskrim Polres Probolinggo AKP Achmad Ridho, menjelaskan kronologis pembunuhan bermula saat tersangka mendatangi korban Kamis (21/04/2022) untuk meminta uang.
Baca Juga:Fakta Sebenarnya Viral Foto Selebaran Perempuan Cari Jodoh Gegara Hamil di Luar Nikah di Probolinggo
Alih-alih mendapatkan uang, korban justru menghina fisik korban dan orang tuanya.
"Menurut tersangka korban mengatakan jangan minta (uang) saja, kerja sana," katanya seperti dikutip dari suaraindonesia.co.id jejaring media suara.com, Jumat (29/04/2022).
Kapolsek Bantaran AKP Sugeng Harianto menceritakan perilaku dan keseharian tersangka. Menurutnya, tersangka berkelakuan kurang baik dan sering bermain judi online.
"Bahkan rumah yang ditempati korban dan tersangka digadaikan oleh tersangka," ungkapnya.
Tersangka menampik jika sering melakukan judi online dan menggadaikan rumahnya.
"Tidak saya gadaikan, tapi saya sewakan sebesar Rp 20 juta rupiah selama sepuluh tahun," kata ayah satu anak ini.
Pengakuan tersangka di hadapan Polisi, ia nekat menghabisi korban karena kesal sering dihina korban sejak ibu tersangka meninggal.
Baca Juga:Sorotan Kemarin, Heboh Ayah Cari Pria yang Mau Menikahi Putrinya Berhadiah Mobil hingga Rumah