Menikmati Ngabuburit di Masjid Sabilillah Malang

Panitia takjil menerapkan prokes ketat pencegahan Covid-19.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Senin, 25 April 2022 | 20:05 WIB
Menikmati Ngabuburit di Masjid Sabilillah Malang
Masjid Sabilillah Kota Malang. [Suara.com/Bob Bimantara Leander]

Kupon itu diberikan sekitar 15 menit sebelum azan magrib berkumandang. Ada ratusan kupon yang telah dibagikan.

"Kan biasanya orang-orang itu datang ke masjid ada informasi oh di sana ada buka gratis. Kami beri kupon ini supaya yang dapat itu memang niatnya beribadah. Tidak datang hanya untuk buka puasa," tuturnya.

Setelah membagikan kupon azan magrib berkumandang, para jamaah pun langsung menyantap menu takjil dihadapannya. 

Setelah mengganjel perut dan menuntaskan ibadah puasa, para jamaah yang jumlahnya sekitar 150 hingga 200 itu pun bergegas memasuki masjid. Barisan saf pun nampak diberi jarak beberapa centimeter saat salat berjamaah.

Baca Juga:ASN Pemkot Malang Diperiksa Terkait Kasus Mafia Minyak Goreng

Setelah menuntaskan ibadah salat lima waktu itu, jamaah baik perempuan dan laki-laki bergegas ke tempat pengambilan menu buka. Tempatnya di pojok timur Masjid Sabilillah.

Di situlah satu per satu dengan tertib menukar kupon untuk satu nasi kotak buka puasa.

Menu buka puasa di Masjid Sabilillah bermacam-macam. Ada kotak yang berisi nasi, telor bali, serta oseng-oseng kacang panjang tempe. Ada juga yang berupa soto yang ditempatkan di bungkus mangkok plastik.

Ada sekitar 200 nasi yang dibagikan kali ini ke jamaah.

"Itu semua dari donatur kalau dari kami juga ada sendiri kebetulan tadi sama Rumah Makan Inggil berkolaborasi isinya ayam nasi serta sayur-sayuran," tuturnya.

Baca Juga:Terpopuler Kemarin, Penumpang Bus Korban Pelecehan Seksual di Terminal Arjosari Malang akan Lapor Polisi

Untuk jamaah yang datang ke sini pun, kata Ghufron kebanyakan adalah karyawan perusahaan di sekitar masjid. Memang jika dilihat lokasinya masjid Sabilillah letaknya diapit sejumlah perusahaaan, mulai dari ritel modern, show room mobil, serta operator jaringan seluler.

"Kalau hari ini kerja kan banyak yang pekerja sini-sini aja. Tapi kalau minggu atau libur biasanya musafir," tuturnya.

Terpisah, salah satu karyawan perusahaan di sekitar masjid, Gempar (28) mengatakan, alasannya berbuka di sini karena pulang kerjanya menjelang magrib.

"Jadi kalau sampai rumah itu paling sesudah magrib. Rumah saya di Dinoyo sana. Macet juga kan. Jadi sekalian saja buka di sini sekalian salat serta buka," tutupnya.

Kontributor : Bob Bimantara Leander

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini