SuaraMalang.id - Ada sejumlah titik lokasi rawan longsor untuk jalur kereta api di Jawa Timur. Tujuh wilayah ini masuk dalam area PT KAI Daop 8 Surabaya.
Tujuh titik jalur KA yang rawan itu berada di Stasiun Babat, Stasiun Porong, Stasiun Malang, Stasiun Mojokerto, Stasiun Bangil, Stasiun Wlingi, dan Depo Sidotopo.
Oleh sebab itu KAI telah menyiagakan sebanyak 7 buah Alat Material Untuk Siaga (AMUS). Hal ini disampaikan Executive Vice President KAI Daop 8 Surabaya, Heri Siswanto.
Ia mengatakan, selain menyiapkan alat, juga disiagakan 21 petugas penjaga daerah rawan bencana seperti banjir dan longsor.
Baca Juga:Keluarga ZI, Pembunuh Bagus Prasetya Mahasiswa Kedokteran UB Malang Syok Berat, Pelaku Dikenal Baik
Heri mengatakan langkah antisipasi lain adalah dengan mengadakan pemeriksaan ekstra di seluruh jalur Kereta Api (KA) serta perondaaan di lintasan KA pada waktu-waktu rawan.
"KAI Daop 8 Surabaya memiliki dukungan armada sebanyak 63 lokomotif serta 426 armada sarana terdiri dari Kereta penumpang kelas eksekutif, bisnis dan ekonomi, kereta makan, kereta pembangkit dan kereta bagasi," katanya, seperti dikutip dari Antara, Jumat (22/04/2022).
Heri mengatakan secara umum dalam mengamankan kegiatan mudik angkutan Lebaran 2022, unit Pengamanan KAI Daop 8 Surabaya juga terus berkoordinasi dengan kewilayahan setempat dan memetakan beberapa potensi gangguan keamanan dan ketertiban.
"Kami lakukan mulai dari potensi kriminalitas dan unit pengamanan KAI Daop 8 akan mengerahkan sebanyak 412 personel dari Polsuska, petugas pengamanan, dan juga TNI/Polri, ditambah 40 anggota Pramuka yang turut mendukung posko Angkutan Lebaran 2022." katanya.
Terkait keselamatan di perlintasan sebidang, Heri mengatakan telah menempatkan 13 personel PJL Ekstra yang akan mengamankan perjalanan KA di 13 titik yang dianggap rawan terjadi temperan (tabrakan KA dengan mobil).
Baca Juga:Jadwal Imsak Malang Sabtu 23 April 2022, Lengkap Bacaan Niat Puasa Ramadhan
Masing-masing yaitu antara Stasiun Malang Kotalama-Pakisaji, Bangil-Wonokerto, Kandangan-Indro, dan beberapa daerah lain.
"Selain itu, kami juga bekerja sama dengan instansi terkait (pemda, aparat keamanan) untuk keselamatan di perlintasan-perlintasan sebidang," katanya menegaskan. ANTARA