Roby menceritakan, air yang menggenang hingga ke jalan itu diakibatkan saluran air yang berada di Jalan Letjen S. Parman tidak bisa menampung air.
"Lah itu langsung bancar mas keluarnya dan meluber ke jalan. Terus banjir," ujarnya.
Banjir waktu itu yang parah terjadi di Jalan Letjen S. Parman arah selatan ke utara. Banjir dari arah tersebut setinggj paha orang dewasa.
Sementara dari arah utara ke selatan, banjir hanya setinggi mata kaki.
Baca Juga:Kota Batu Terlanda Banjir dan Tanah Longsor, BPBD Sebut Nihil Korban Jiwa
Keadaan waktu itu, kendaraan yang melaju dari arah selatan ke utara tidak mengambil sisi kiri jalan.
Sejumlah kendaraan melaju di sisi kanan jalan dan membuat kemacetan di genangan air tersebut.
"Karena takut kebawa arus terus jeglong ke saluran air. Jadi tadi itu hanya jalan ke sisi kanan semua dan macet tadi mas," ujarnya.
Dia pun menjelaskan, selama banjir terjadi setidaknya ada delapan kendaraan kurang lebih yang mogok.
"Tapi tadi langsung dibawa ke jalan yang gak banjir. Didorong bareng-bareng dan bisa semua akhirnya gak mogok lagi," tuturnya.
Baca Juga:Pencuri Kotak Amal di Malang Pilih Menyerahkan Diri ke Polisi Gegara Aksinya Terekam CCTV dan Viral
Banjir setinggi paha itu pun mulai berangsur-angsur surut hingga se-mata kaki orang dewasa sejak pukul 18.30.