SuaraMalang.id - Vigih Krisdian Anggaranesa (24) warga Desa Pagelaran Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang tewas tersambar petir. Peristiwa tragis itu terjadi saat korban pemanasan untuk persiapan bermain sepak bola.
Tubuh korban ditemukan warga tergeletak di lapangan Desa Pagelaran Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang, Minggu (13/3/2022) kemarin sekitar pukul 15.30 Wib.
"Telah terjadi seorang laki-laki yang bernama Vigih Krisdian Anggaranesa tersambar petir ketika korban akan bermain sepak bola di tengah lapangan," ujar Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik, Senin (14/3/2022).
Taufik menjelaskan, waktu di tengah lapangan sendirian. Cuacanya pun mendung namun tidak hujan. Suara petir pun memang beberapa kali terdengar di sekitar lapangan.
Baca Juga:Bocah 11 Tahun Asal Parung Panjang Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Sawah
"Setelah tersambar petir, yang bersangkjtan langsung terjatuh dan tidak sadarkan diri.," ujarnya.
Saat melihat Vigih terjatuh sejumlah saksi, yakni perangkat desa Pagelaran, Joko Suprianto (30) lalu menghubungi polisi. Polisi langsung mendatangi tempat kejadian tersambar petir itu.
Akibat sambaran petir, tampak baju dan kaos kaki yang dipakai korban terbakar.
"Lalu yang bersangkutan selanjutnga dibawa ke RSI Gondanglegi untuk mendapat perawatan dan pertolongan pertama," tuturnya.
Namun, berdasar keterangan dr. Dikrulloh Abdi yang menangani menyatakan korban telah meninggal sebelum masuk IGD.
Baca Juga:Tersambar Petir di Tengah Laut, Nelayan di Lampung Selatan Tewas
"Saudara Vigih ketika sampai di IGD dan dilakukan pemeriksaan sudah dalam keadaan meninggal dunia," tuturnya.
Setelah dinyatakan meninggal dunia, Taufik menjelaskan, pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi jenazah di RS Saiful Anwar Kota Malang.
"Karena pihak keluarha sudah merelakan dan ikhlas dengan kematian korban. Keluarga yakin kematian korban dikarenakan tersambar petir sebagai musibah dan bukan disebabkan hal yang lainnya," tutupnya.
Kontributor : Bob Bimantara Leander