Terusik Dengan Unggahan Hoaks di Facebook, Sekarang Kalian Dimungkinkan Bisa Menghapusnya

Di tengah tsunami informasi seperti sekarang ini, konten hoaks, kemudian disimformasi memang sering membanjiri laman lini massa media sosial.

Muhammad Taufiq
Sabtu, 12 Maret 2022 | 10:52 WIB
Terusik Dengan Unggahan Hoaks di Facebook, Sekarang Kalian Dimungkinkan Bisa Menghapusnya
Ilustrasi Facebook. [Kon Karampelas/Unsplash]

SuaraMalang.id - Di tengah tsunami informasi seperti sekarang ini, konten hoaks, kemudian disimformasi memang sering membanjiri laman lini massa media sosial.

Konten-konten seperti ini memang mengusik. Nah, kabar terbaru dari raksasa media sosial dunia ini, sekarang para pemilik akun dimungkinkan menghapus konten disinformasi ini.

Terbaru, Facebook merilis fitur baru yang lebih banyak untuk admin dalam sebuah Grup Facebook bisa melindungi, mengelola, dan mengembangkan grup mereka.

Salah satu caranya, seperti disampaikan VP of Communities Facebook Maria Smith, yakni dengan memungkinkan admin bisa menghapus unggahan anggota jika terbukti berupa konten disinformasi atau hoaks.

Baca Juga:Facebook Izinkan Warganet Kutuk Vladimir Putin dan Militer Rusia

"Saat ini, kami mengumumkan fitur-fitur baru untuk membantu admin grup Facebook menjaga grup mereka tetap aman dan sehat, mengurangi disinformasi, dan mempermudah mereka mengelola dan mengembangkannya dengan pemirsa yang relevan," katanya, Sabtu (12/03/2022).

Fitus baru Facebook [Foto: Antara]
Fitus baru Facebook [Foto: Antara]

Penyebaran hoaks melalui grup Facebook kerap terjadi, untuk mencegah hal itu terus terjadi maka Facebook menambahkan fitur "bantuan admin" sehingga bisa secara otomatis menolak unggahan anggota yang telah dipastikan berisi informasi palsu.

Penilaian itu didapatkan dari para pemeriksa fakta atau "Fact Checker" yang bekerja terpisah dari Facebook sehingga keabsahan sebuah informasi benar atau salah tidak perlu diragukan lagi.

Ketika opsi "Bantuan Admin" digunakan maka unggahan masuk dengan konten yang dinilai palsu oleh pemeriksa fakta pihak ketiga akan ditolak sebelum konten itu dilihat di grup sehingga mengurangi visibilitas disinformasi.

"Kami juga mengembangkan fungsi "senyapkan" dan memperbaruinya ke "tangguhkan", sehingga admin dan moderator bisa menangguhkan sementara anggota dan peserta grup agar tidak mengunggah, berkomentar, menanggapi, berpartisipasi di obrolan grup dan membuat atau memasuki Forum di grup," ujar Maria.

Baca Juga:Sandiaga Uno: Facebook Indonesia Sudah Dihubungi terkait Peretasan Akun Instagram Kemenparekraf

Selain fitur yang memudahkan admin menolak informasi tidak benar, admin juga bisa dibantu untuk mengelola komunitas menggunakan "Bantuan Admin".

Fitur itu memungkinkan admin grup memasang kriteria khusus yang telah disiapkan sehingga ketika ada anggota baru mau bergabung, "bantuan admin" akan menyetujui atau menolak pemilik akun secara otomatis tergantung dari pemenuhan kriteria yang sebelumnya sudah ditetapkan oleh admin grup.

Fitur baru Facebook [Foto: Antara]
Fitur baru Facebook [Foto: Antara]

Tampilan "Beranda Admin" pun ikut diperbaharui Facebook agar lebih efisien termasuk adanya ringkasan halaman di tampilan "desktop" sehingga admin bisa meninjau dengan cepat hal- hal yang perlu diperhatikan dalam grupnya di ruang virtual itu.

Pengembangan terakhir yang dilakukan Facebook untuk grup admin adalah memungkinkan admin grup untuk mengembangkan komunitasnya dengan orang- orang yang lebih relevan.

"Untuk membantu grup mendapatkan pengalaman yang lancar dalam berbagi dan terhubung dengan komunitas tertentu, kami menambahkan kode QR yang bisa diunduh atau disalin dan ditempel admin dari menu Bagikan dan dibagikan sesuka mereka," ujarnya.

"Saat kode QR dipindai, orang-orang akan diarahkan ke halaman Tentang grup Anda tempat Anda bisa bergabung atau meminta untuk bergabung. Kami juga telah menambahkan opsi kirim undangan melalui email bagi admin untuk mengundang orang-orang bergabung dengan grup mereka," ujar Maria. ANTARA

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini