SuaraMalang.id - Setelah Rusia, kini Twitter Inc akan memberi label dan membatasi penyebaran konten dari media asal Belarusia, termasuk salah satunya kantor berita BelTa.
Pembatasan juga berlaku untuk Belteleradio dan sejumlah stasiun radio lainnya. Akun-akun ini dibatasi dari hasil pencarian dan rekomendasi di Twitter.
"Kami sudah melihat bukti bahwa media ini dan juga afiliasi mereka dengan Rusia, terlibat dalam perang informasi," katanya seperti dikutip dari Antara, Jumat (11/03/2022).
"Mereka menggunakan media dan aset lain yang mereka kendalikan untuk menyebarkan narasi yang menguntungkan mereka dan untuk membuat publik bingung serta mengalihkan publik dari apa yang sedang terjadi," kata kepala integritas di Twitter, Yoel Roth.
Baca Juga:Unggah Foto Alat Tes Dua Garis, Akun ini Jadi Viral, Publik Bingung: Positif Hamil atau Covid-19?
Platform ini sejak beberapa tahun belakangan memberikan label kepada media yang berafiliasi dengan pemerintah suatu negara. Twitter sudah memberikan label ini kepada media di lebih dari 20 negara.
Roth mengatakan Belarusia saat ini menjadi prioritas karena berhubungan dengan konflik Rusia dengan Ukraina.
Belarusia menjadi salah satu tempat Rusia mengadakan serangan ke Ukraina. Sama seperti Rusia, sejumlah negara dan perusahaan membatasi kegiatan dengan Belarusia.