Ukraina Tegaskan Belum Jatuh ke Tangan Rusia: Kami Terus Bertahan!

Sebelumnya dikabarkan, bahwa Rusia pada Rabu (2/3/2022) telah berhasil merebut Kherson, ibu kota Kherson Oblast.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 02 Maret 2022 | 22:09 WIB
Ukraina Tegaskan Belum Jatuh ke Tangan Rusia: Kami Terus Bertahan!
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy berbicara selama wawancara dengan Reuters di Kiev, Ukraina, 1 Maret 2022. [ANTARA/Reuters/Umit Bektas/as]

Wali kota setempat mengatakan Mariupol telah digempur habis-habisan oleh roket sejak Selasa malam dan pihaknya belum bisa mengevakuasi korban yang terluka.

Namun di dua front pertempuran di timur dan utara, Rusia sejauh ini belum mengalami banyak kemajuan. Dua kota terbesar Ukraina, Kiev dan Kharkiv, masih bertahan menghadapi pengeboman yang semakin intens.

Sementara itu, Moskow semakin terisolasi secara ekonomi dan diplomatik sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan "operasi militer khusus" ke Ukraina pekan lalu.

"Dia pikir dia bisa begitu saja masuk ke Ukraina dan dunia akan terbalik. Dia malah bertemu dengan dinding kekuatan yang tak pernah dia perkirakan atau bayangkan: dia bertemu rakyat Ukraina," kata Presiden AS Joe Biden dalam pidato kenegaraannya di depan Kongres, Selasa.

Baca Juga:Pesawat Terbesar di Dunia Antonov AN-225 Milik Ukraina Dihancurkan Rusia

Para anggota parlemen AS kemudian berdiri dan bertepuk tangan, banyak dari mereka yang juga melambaikan bendera Ukraina.

Rusia mengatakan telah mengirim delegasi untuk perundingan putaran kedua di dekat perbatasan Belarus, tapi Presiden Zelenskiy mengatakan Rusia perlu menghentikan pengeboman jika ingin melanjutkan perundingan.

"Kita akan melihat… peningkatan aksi brutalnya," kata Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace tentang Putin dalam wawancara radio.

"Dia belum mendapatkan apa yang diinginkannya, dia kepung kota-kota, dia bombardir mereka dengan kejam di malam hari… dan pada akhirnya dia akan menghancurkan mereka dan bergerak masuk ke kota-kota itu," kata Wallace.

Di Kiev, ibu kota Ukraina berpenduduk 3 juta jiwa yang warganya berlindung di stasiun-stasiun kereta bawah tanah, Rusia meledakkan menara TV utama pada Selasa dan menewaskan beberapa orang di sekitarnya.

Baca Juga:9 Daftar Negara dengan Senjata Nuklir Terbanyak di Dunia, Rusia Punya Ribuan

Zelenskiy, saat mengabarkan situasi terkini negaranya mengatakan bahwa serangan itu adalah bukti bahwa Rusia "tidak tahu apa-apa soal Kiev, tentang sejarah kami. Namun mereka semua diperintahkan untuk menghapus sejarah kami, menghapus negara kami, menghapus kami semua."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini