SuaraMalang.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo mencatat sejumlah 51 kejadian sepanjang Februari 2022. Rinciannya, 48 kejadian bencana alam, dua kejadian kecelakaan atau musibah dan satu kejadian bencana non alam.
"Seperti bencana alam puting beliung, banjir dan longsor. Ada musibah dan bencana non alam," kata Kepala Pelaksana BPBD Probolinggo, Rachmad Waluyo mengutip dari Timesindonesia.co.id jejaring Suara.com, Selasa (1/3/2022).
Dijelaskannya, musim penghujan sendiri diprediksi terjadi hingga Maret, dari semula diperkirakan pada Februari 2022. Hal itu berdasar prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Hujan dengan intensitas ringan, sedang hingga lebat ini diperkirakan oleh BMKG akan berakhir pada Maret 2022 mendatang. Itu berdasarkan data yang kami terima dari BMKG," kata dia.
Baca Juga:Duar! Rumah Warga di Kabupaten Probolinggo Hancur Akibat Bom Bondet
Namun lanjut Rachmad, hujan masih bisa saja terjadi hingga Agustus nanti. Selepas itu potensi hujan yang akan terjadi intensitasnya sudah berkurang.
Penyebab mundurnya akhir musim hujan kali ini tidak terlepas dari jarak matahari dengan bumi. Saat ini jarak matahari dan bumi diperkirakan mencapai 160 juta kilometer.
"Hal ini, memang biasa terjadi pada tahun-tahun tertentu. Semoga kedepan tidak ada lagi ada bencana alam dan kejadian lainnya," ujarnya.