SuaraMalang.id - Badan nuklir Ukraina mencatat adanya kenaikan tingkat radiasi di Chernobyl. Padahal lokasi pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut diklaim sudah lama tidak lagi berfungsi.
Para ahli dari otoritas setempat tidak memberikan keterangan secara rinci terkait tingkat radiasi. Namun, angka tersebut telah berubah. Pemicunya disinyalir kuat akibat pergerakan peralatan militer berat di area Chernobyl, kemudian mengangkat debu radioaktif ke udara.
Chernobyl sendiri terletak sekitar 100 kilometer dari Kiev.
“Radiasi mulai meningkat. Namun tidak di tahap yang kritis untuk Kiev saat ini, tetapi kami terus memonitornya,” kata Kementerian Dalam Negeri seperti diberitakan Antara, Jumat (25/2/2022).
Baca Juga:F1 Batalkan Grand Prix Rusia karena Perang
Tetangga Ukraina, yakni Polandia menyatakan belum mencatat adanya peningkatan tingkat radiasi di kawasannya.
Sementara itu, para penasihat kepresidenan mengatakan bahwa Presiden Volodymyr Zelenskiy masih berada di ibu kota Kiev.
“Skenario dasar operasi khusus Rusia telah jelas. Tujuannya adalah untuk mengambil alih Kiev dan membunuh otoritas Ukraina, Presiden Zelenskiy secara personal,” kata seorang penasikat kantor presiden Ukraina, Mykhallo Podolyak. Sumber Reuters