SuaraMalang.id - Kelangkaan minyak goreng yang melanda hampir seluruh Indonesia, membuat masyarakat berburu minyak goreng.
Bahkan di sejumlah lokasi, sampai menimbulkan antrian panjang di beberapa minimarket. Tak sedikit yang memakai cara keluarga untuk mendapatkan minyak lebih dari yang ditentukan.
Melihat hal itu, sebuah supermarket di Dira Park, Kencong, Jember, Jawa Timur pun menggunakan cara untuk meminimalisir terjadinya kericuhan dalam antrian pembelian minyak goreng oleh emak-emak.
Yakni dengan cara celup tinta seperti pemilu alias pemilihan umum.
Baca Juga:Viral Pria di Masjid Beda Arah Kiblat Saat Salat Berjemaah, Teguran Berujung Ribut
Video yang memperlihatkan pembelian sistem celup tinta itu diunggah oleh akun instagram @infojember.
"antri minyak udah kayak pemilihan umum pake di celup tinta," tulis keterangan dalam video tersebut.
Dalam video tersebut terlihat perekam menunjukkan penampakan jari kelingkingnya yang sudah dicelup tinta.
Sementara di depannya terlihat beberapa orang sedang berbelanja.
Diduga cara tersebut digunakan agar pembeli tidak saling rebutan mengambil minyak goreng.
Unggahan tersebut pun mengundang beragam komentar dari warganet.
"ya karena masyarakat pada banyak yang panic buying, smartlah jadi pembeli, beli secukupnya. Gak usah pakai nyetok minyak berkardus-kardus di rumah biar semua bisa kebagian, toh minyak 2 liter gak bakal habis dalam sehari mungkin bisa sampe semingguan lebih kalau rumah tangga biasa, kecuali kalau kalian minum," ujar okta***
"mending gini sih adil," kata iman***
"ribet ya apa hubungannya dengan pandemi ini minyak goreng? Kasihan yang jualan gorengan atau masakan. Kalau untuk yang gak jualan sih 2 liter cukup 1 bulan," saut hadowi***
"lucu ya padahal dari pabrik lancar kayak biasanya pengiriman tapi kok bisa langka? Serius aku tanya," ujar fidia***
"ya allah gini amat yak dunia sekarang," ucap nia***
"ya begitu yang benar jadi beli hanya sesuai kebutuhan saja dan tidak disalahgunakan yang menjadi bakul minyak (nimbun minyak)," kata meyme***
Kontributor : Fisca Tanjung