Pemkot Malang Segera Menata Area Parkir di Kayutangan Heritage

Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan bahwa proses penataan parkir kendaraan bermotor diharapkan bisa rampung pada 2022.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 28 Januari 2022 | 20:49 WIB
Pemkot Malang Segera Menata Area Parkir di Kayutangan Heritage
Kawasan Kayutangan Heritage yang merupakan salah satu destinasi wisata di Kota Malang, Jawa Timur. [ANTARA/Vicki Febrianto]

SuaraMalang.id - Wisata Kayutangan Heritage Kota Malang bakal segera dilakukan penataan tempat parkir. Ini merespon banyaknya masyarakat yang memarkir kendaraannya di tepi jalan.

Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan bahwa proses penataan parkir kendaraan bermotor diharapkan bisa rampung pada 2022.

"Sudah, ini sudah kita pikirkan bersama. Tahun ini diharapkan sudah tertata," kata Sutiaji seperti diberitakan Antara, Jumat (28/1/2022).

Wali Kota Sutiaji melanjutkan, pihaknya juga menyiapkan pembangunan kantong parkir memanfaatkan bekas gedung kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang yang berada di Jalan Majapahit.

Baca Juga:Demo di Depan Balai Kota Malang, YKMI Desak Pemerintah Gunakan Vaksin Halal

Menurutnya, bekas gedung kantor DLH Kota Malang itu akan dijadikan salah satu kantong parkir utama bagi para wisatawan yang akan berkunjung ke Kayutangan Heritage.

Rencana pembangunan kantong parkir di lokasi tersebut masih dalam proses pembahasan.

"Ini sedang kita proses, kemarin menunggu Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)," ujarnya.

Selain menyiapkan kantong parkir pada bekas gedung DLH Kota Malang, Pemerintah Kota juga akan menyiapkan kantong parkir pada titik lain. Namun, Sutiaji tidak merinci pada titik mana kantong parkir tersebut akan disiapkan.

"Ada titiknya, tidak saya sebutkan karena berkaitan dengan masalah eksekusi atau pembelian. Pembelian titik itu, jika saya sampaikan, nanti harganya bisa tinggi," katanya.

Baca Juga:Titik Parkir Bertambah, Dishub Batam Targetkan Pemasukan dari Retribusi Parkir Rp40 Miliar

Sebagai informasi, kawasan Kayutangan saat ini tengah dibenahi oleh Pemerintah Kota Malang. Dalam beberapa waktu terakhir, di kawasan tersebut telah terpasang lampu-lampu bernuansa klasik berwarna hijau tua dengan kombinasi emas di sepanjang jalan.

Ada sebanyak 95 lampu hias yang berjajar di sepanjang Jalan Basuki Rahmat tersebut. Pemasangan lampu hias itu membutuhkan dana sebanyak Rp1,4 miliar, turun dari anggaran yang direncanakan sebesar Rp2,9 miliar.

Rencana pengembangan kawasan Kayutangan, akan dijadikan wilayah yang menyerupai kawasan Malioboro di Yogyakarta, namun sesuai dengan karakteristik Kota Malang dan dikemas dalam konsep Malang City Heritage.

Koridor Kayutangan, atau yang saat ini lebih dikenal sebagai Jalan Basuki Rachmat dipilih karena memiliki nilai sejarah tinggi. Pengembangan kawasan itu untuk mewujudkan kawasan dengan warisan budaya yang menjadi destinasi wisata.

Kawasan Kayutangan Heritage yang merupakan salah satu destinasi wisata di Kota Malang, Jawa Timur. (ANTARA/Vicki Febrianto)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini