Seorang Warga Singosari Malang Positif Terpapar Varian Omicron, Satu RT Di-Lockdown

Covid-19 varian Omricon sudah masuk Kabupaten Malang. Seorang warga di Singosari Malang dipastikan positif terpapar varian baru tersebut.

Muhammad Taufiq
Sabtu, 15 Januari 2022 | 17:42 WIB
Seorang Warga Singosari Malang Positif Terpapar Varian Omicron, Satu RT Di-Lockdown
Ilustrasi Omicron Variant Covid-19 (pixabay/Geralt)

SuaraMalang.id - Covid-19 varian Omricon sudah masuk Kabupaten Malang. Seorang warga di Singosari dipastikan positif terpapar varian baru tersebut.

Warga ini tinggal di Jalan Segaran RT 02 RW 01 Dusun Karanglo Desa Banjararum  berinisial LI (30). Saat ini LI sudah dibawa ke rusunawa ASN atau safe house di Kecamatan Kepanjen.

Sekretaris Desa Banjararum, Sutrisno menjelaskan, selain LI juga ada anak dan orang tua LI yang dibawa ke safe house pada Jumat (14/1/2021) sekitar pukul 22.00 kemarin.

"Tapi sementara yang dinyatakan omicron dari informasi yang diperoleh Pemdes cuma satu orang itu saja. Yang duanya positif (Covid-19) tapi tidak tahu Omicron atau tidak. Mereka dibawa semuanya ke safe house karena positif dan tinggal se rumah," tutur dia ditemui di Kantor Desa, Sabtu (15/1/2021)

Baca Juga:Omicron Menular Dengan Cepat, IDI Minta Pemerintah Mulai Atur Kembali Level PPKM

Sutrisno mengatakan, keseharian LI ialah seorang karyawan bank di Kota Malang. Dia pun sebenarnya banyak menghabiskan waktu bukan di domisili aslinya di Desa Banjararum.

"Biasanya ibu LI itu kebanyakan tinggal di Kota. Setahu kami di Jalan Borobudur. Cuma waktu sakit kemarin ke Puskesmas pakai alamat Segaran. Cuma selama ini aktifitas di wilayah Kota Malang," tutur dia.

Pihak desa pun tidak mengetahui pasti penyebab dari LI bisa terkena varian Omicron. Gejala-gejala sebelumnya juga tidak ada warga sekitar yang tahu.

"Kami tidak tahu sudah tanya ke RT dan RW ya gak tahu soalnya jarang tinggal di sini. Tahu-tahu ya kemarin itu dibawa ke Safe house rusunawa di Kepanjen," imbuh dia.

Sementara itu, kini kondisi di Jalan Segaran RT 02 RW 10 dilakukan lockdown lokal. Terdapat dua polisi yang berjaga di depan pintu masuk RT 02.

Baca Juga:Bukan Hanya Dicabut, IDI Minta Pemerintah Perketat Pintu Masuk dari Seluruh Negara

Sutrisno menjelaskan, lockdown lokal itu dilakukan mulai hari ini sampai tujuh hari ke depan.

"Kami lakukan lockdown lokal untuk mengantisipasi agar tidak semakin menyebar virus ini. Harapannya begitu," tutur dia.

Sementara itu, 20 warga yang kontak erat yakni tetangga dari rumah LI juga telah dites PCR.

"Hasilnya belum tapi kami kemarin malam diminta untuk tracing melakukan tes PCR ke tujuh rumah kanan kiri depan dari yang bersangkutan. Hasilnya masih belum ada informasi sampai saat ini," tutup dia.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Arbani Mukti Wibowo membenarkan. Ada satu warga Kabupaten Malang berinisial LI terpapar Covid-19 varian Omicron.

"Yang bersangkutan awalnya tes PCR CT-valuenya rendah. Akhirnya kami bawa samplenya pada 6 Januari kemarin ke RS Unair Surabaya dan keluar kemarin hasilnya positif Omicron," kata dia.

Dari hasil penulusran Dinkes Kabupaten Malang, LI tidak memiliki riwayat perjalanan luar negeri. Dia diduga terpapar karena transmisi lokal dari suaminya yang berdomisili di Kota Malang.

"Awalnya suaminya yang kena. Suaminya di Kota Malang," ujar dia.

Kini LI pun sudah dibawa ke safe house rusunawa Kepanjen bersama dengan anak dan orang tuanya yang tinggal satu rumah di Desa Banjararum.

"Tapi untuk dua lainnya (anak dan orang tua LI) positif memang Covid-19. Tapi belum tahu apakah Omicron atau tidak. Samplenya sudah kami bawa ke RS Unair. Tapi hasilnya belum keluar," ujarnya dikonfirmasi Suara.com, Sabtu (15/1/2022).

Kekinian, gejala yang dialami LI cuma gejala ringan berupa batuk dan pilek.

"Gejalanya ringan batuk pilek biasa," tutup dia.

Kontributor : Bob Bimantara Leander

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini