Mirisnya, hingga saat ini orang tua pelaku perundungan tidak ada niatan baik untuk meminta maaf atau sekadar menjenguk.
Alhasil, Imam melaporkan kejadian yang menimpa anaknya tersebut ke polisi.
"Kami hanya bisa pasrah. Sepenuhnya kami serahkan kepada hukum," tegas Imam.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Licin, Iptu Dalyono membenarkan peristiwa dugaan perundungan hingga mengakibatkan korbannya amputasi tulang. Namun, pihaknya berharap agar persoalan ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Alasannya terduga pelaku masih anak di bawah umur.
Baca Juga:Viral video perundungan anak di pontianak, warganet : ditunggu klarifikasi minta maafnya
"Iya Kamis sudah menerima informasi tersebut. Tadi dari keluarga korban maupun keluarga pelaku kita mediasi. Termasuk pihak sekolah juga kita hadirkan. Semoga permasalahan ini bisa diselesaikan secara baik-baik," kata Iptu Dalyono.