SuaraMalang.id - Pemerintah Kabupaten Lumajang menyiapkan fasilitas listrik di kawasan relokasi hunian sementara (huntara) warga terdampak erupsi Gunung Semeru. Persisnya di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, dan Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, pembangunan jaringan listrik secara bertahap dilakukan PLN pada wilayah relokasi.
“Mendukung upaya pemulihan warga terdampak, PLN berkomitmen untuk mendukung kelistrikan dengan memastikan kesiapan jaringan pada huntara. Beberapa tahapan awal telah dilakukan di lokasi relokasi,” ujarnya mengutip dari Beritajatim.com --jejaring Suara.com, Jumat (31/12/2021).
Kekinian, lanjut Muhari, PLN telah memasang listrik untuk tenda petugas dan pos operasi TNI yang melakukan pembersihan lahan relokasi. Kemudian, pemasangan 5 tiang listrik dari 16 tiang yang diperlukan.
Baca Juga:Kronologis Kecelakaan Tewaskan Relawan Letusan Gunung Semeru Asal Jabar di Tol Gempol
Nantinya penyulang Pronojiwo akan menyuplai listrik sampai dengan pintu utama lahan relokasi. Petugas PLN telah mengkalkulasi kebutuhan untuk penyambungan jaringan listrik dari penyulang ke kawasan relokasi.
Kebutuhan yang diperlukan yaitu penambahan 45 tiang tegangan menengah (TM), 212 tiang tegangan rendah (TR), 8.565 meter saluran utama tegangan menengah (SUTM), 8 Unit trafo, 8.776 meter saluran utama tegangan rendah (SUTR) dan 2.000 SR APP 1 phasa.
Selain itu, masih kata Muhari, PLN menawarkan kepada Pemerintah Kabupaten Lumajang untuk memberikan material abu batu bara atau fly ash dan bottom ash (FABA) sebagai material pendukung pembangunan infrastruktur huntara.
FABA merupakan abu sisa pembakaran batu bara yang dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga uap atau industry berbahan bakar batu bara lain.
Muhari menjelaskan, material tersebut kemudian dapat diolah menjadi campuran pendukung produk bata ringan, batako, paving, beton jalan, beton konstruksi, spesi/luluhan untuk lantai rabatan dan pondasi huntara, jika pihak pemerintah daerah membutuhkan.
Baca Juga:Polda Jatim Kembali Serahkan Lima Jenazah Korban Letusan Gunung Semeru
Dijelaskannya, Pemerintah Kabupaten juga merencanakan untuk melakukan pelebaran dan pengaspalan jalan sehingga fasilitas ini akan mempermudah akses dari jalan menuju kawasan relokasi. Relokasi yang berada di Desa Sumbermujur seluas 81,55 hektar ini rencananya akan dibangun 2.000 unit huntara.