SuaraMalang.id - Sebanyak 216 nyawa orang melayang selama 2021 akibat kecelakaan di Banyuwangi. Sementara 944 orang mengalami luka-luka.
Hal itu terungkap dari data angka kasus kecelakaan di Bumi Blambangan. Selama setahun, 2021, angka kasus kecelakaan di Banyuwangi cenderung naik menjadi 799 kasus, naik sebesar 123 kasus.
Pada 2020 silam, angka kasus kecelakaan sebesar 676 kasus dengan perincian sebanyak 183 orang tewas, luka berat 7 orang, dan luka ringan 797 orang, dengan kerugian materil mencapai Rp 909.750.000.
Kasubnit Gakum Unit Lantas Polresta Banyuwangi, Aiptu Gatot Dri Handoko lantas merinci data kasus selama 2021, dimana korban tewas mencapai 216 orang.
Baca Juga:Sebegini Parah Kerusakan Rumah Warga Banyuwangi Usai Diguyur Hujan Es
"Luka berat mencapai 14 orang, luka ringan 944 orang, dengan rincian kerugian materil mencapai Rp 1.485.100.000. ditahun 2021 intensitas laka terjadi pada bulan Oktober," katanya seperti dikutip dari suarajatimpost.com jejaring media suara.com, Jumat (24/12/2021).
Dia menyebut bila rata-rata korban didominasi oleh masyarakat usia produktif. Beberapa faktor yang memicu kecelakaan adalah kelalaian, faktor kendaraan dan disusul faktor kondisi jalan.
"Rata-rata korbannya adalah usia produktif usia 16 hingga 18 tahun. Faktor yang paling mendominasi adalah faktor kelalaian pengendara," ujarnya.
Aiptu Gatot menghimbau masyarakat lebih berhati-hati dalam berkendara. Terlebih dalam suasana Natal dan Tahun Baru biasanya terjadi intensitas kendaraan di jalan raya juga meningkat.
"Jangan bermain hp saat berkendara, fokus, istirahat bila lelah. Rutin memeriksa kondisi kendaraan bila memang tidak dalam performa terbaik perbaiki dan jangan dipaksakan untuk tetap dikendarai," ujarnya menandaskan.
Baca Juga:Fenomena Hujan Es Juga Terjang Banyuwangi, Sampai Jebol Atap Rumah Warga