SuaraMalang.id - Erupsi Gunung Semeru memang membawa duka bagi masyarakat yang terkena dampaknya. Mereka harus rela kehilangan rumah, harta benda, hingga keluarganya.
Tak sedikit yang hingga saat ini masih mencari sanak keluarganya yang hilang akibat amukan awan guguran panas (APG) Gunung Semeru. Bahkan, mereka rela melewati pasir yang masih panas demi menemui keluarganya.
Salah satunya seperti yang terekam dalam video yang diunggah oleh akun TikTok @indonesian_volunteer ini.
Dalam video terlihat dua orang tengah berjalan di atas kawasan terdampak erupsi Gunung Semeru. Diketahui, dua orang tersebut akan menuju ke Tempursari, Lumajang, Jawa Timur.
Baca Juga:Surveyor Indonesia Beri Bantuan Rp 100 Juta untuk Korban Erupsi Gunung Semeru
Namun, jalanan yang mereka lewati terlihat berbahaya. Mereka bahkan melewati gundukan pasir yang cukup tinggi. Sementara kepulan asap masih terlihat di sekitar jalanan yang dilewati tersebut.
"itu ada orang nekat. coba kami zoom, katanya mau ke tempursari itu nekat masha allah semoga selamat," ujar seorang pria dalam video.
Dari kejauhan, kedua orang tersebut terlihat dengan santai berjalan kaki melewati pasir.
Unggahan tersebut pun ramai komentar dari warganet.
"demi bisa melihat keluarga..semoga di lindungi ya Allah," ujar harry***
Baca Juga:Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Km Minggu Pagi
"demi keluarga, walaupun mungkin udah meninggal tp setidaky mungkin dia bisa lihat rumahy," kata Total***
"iya demi kluarga, tp tolong.. kendalikan dulu. krna sikon msih bahaya. klo terjadi hal yg merugikan, kasihan tim SAR," ucap Rama***
"semoga selamat sampai tujuan," ucap bekg***
"pantau bang.. mereka kembali enggak takutnya terjadi2 hal yg tidak diinginkan," kata pek***
"moga tidak terjadi apa2, soalnya udh d ingetin tp dy e ttep nerusin prjalanannya," kata @wek***
"yo maklum bingung semua sudh hilang.. bingung rep piye," kata ih***
"Lebih jaga keselamat dulu sampai benar2 aman demi keluarga...begitu tebal pasirnya bila menginjang yg masih lembik dan cair bisa nyemplung," ujar rike***.
Kontributor : Fisca Tanjung