Diduga Terlalu Panik Saat Gempa dan Isu Tsunami, Pria Ini Tewas Mendadak di Jalan

Malang nian nasib pria berinisial EV, warga Kelurahan Kabor Kecamatan Alok Kabupaten Sikka Nusa Tenggara Timur (NTT).

Muhammad Taufiq
Rabu, 15 Desember 2021 | 15:27 WIB
Diduga Terlalu Panik Saat Gempa dan Isu Tsunami, Pria Ini Tewas Mendadak di Jalan
Ilustrasi mayat. [Antara]

SuaraMalang.id - Malang nian nasib pria berinisial EV, warga Kelurahan Kabor Kecamatan Alok Kabupaten Sikka Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ev tewas mendadak saat membonceng istrinya menyelamatkan diri ketika gempa mengguncang kampungnya dibarengi dengan isu tsunami.

Saat itu, kabupaten Sikka sedang diguncang gempa berkekuatan 7,4 skala richter yang berpusat di Laut Flores. Keluarga korban bernama Ida saat dihubungi mengatakan bahwa saat ini korban sudah di rumah duka untuk didoakan oleh keluarga sebelum dimakamkan.

"Saat ini keluarga sedang berkumpul di rumah duka, dan kepergiannya kemungkinan karena panik" katanya, seperti dikutip dari ANTARA, Rabu (15/12/2021).

Baca Juga:JK: PMI Siap Bantu Korban Gempa Bumi NTT dan Sulsel

Ida menceritakan bahwa meninggalnya EV itu berawal dari saat korban bersama anak-anaknya menunggu kedatangan istrinya yang sedang berada di sekolah

Ketika sedang menunggu kedatangan istrinya, kemudian gempa terjadi, korban dan anak-anaknya kemudian panik. Apalagi di tengah kepanikan ia melihat banyak warga yang berlarian keluar dari rumah untuk menyelamatkan diri.

"Korban saat kejadian tetap bertahan di rumah sambil menunggu istrinya. Anak-anaknya sudah keluar rumah menyelamatkan diri," tambah dia.

Tak berselang lama, istri korban pun tiba, dan korban langsung membonceng sepeda motor menuju ke Nelle daerah yang aman dari tsunami.

"Tetapi kira-kira 20 meter, korban kemudian memberhentikan kendaraannya, lalu tiba-tiba jatuh pingsan, hingga dilarikan ke RS Kewapante," ceritanya.

Baca Juga:Cerita Made Suganda Tentang Meletusnya Gunung Agung 1963, Diawali Gempa Bumi

Ia sempat meminta pertolongan kepada warga yang lain, tetapi tidak mengindahkan karena semuanya panik dan berlarian menyelamatkan diri.

"Tetapi kemudian ada satu mobil yang kami tahan dan akhirnya mau mengantarkan korban ke RS TC Hillers," tambah dia.

Tetapi, ujar dia, saat tiba di TC Hillers semua perawat dan pasien keluar dari dalam RS tersebut sehingga langsung diputuskan dilarikan ke RS Kewapante. Sore nanti korban rencananya segera dimakamkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini